Perhutani Tutup Jalur Pendakian ke Penanggungan

Perhutani Tutup Jalur Pendakian ke Penanggungan
Potensi kebakaran hutan di area Gunung Penanggungan membuat Perhutani memberlakukan penutupan jalur pendakian. Foto: Fendy/Radar Mojokerto/JPNN

jpnn.com - MOJOKERTO – Perum Perhutani menyikapi maraknya kasus kebakaran hutan di sejumlah lereng gunung di Jatim. Untuk itu, sejumlah jalur pendakian ke Gunung Penanggungan pun saat ini ditutup. Hal tersebut dilakukan karena Perhutani khawatir ratusan hektare hutan lindung di kawasan gunung setinggi 1.653 meter di atas permukaan laut (mdpl) itu terbakar karena ulah para pendaki.

Kepala Resort Pemangku Hutan (KRPH) Trawas Aseh menyatakan, penutupan jalur pendakian tersebut diberlakukan sejak seminggu lalu. Penutupan diberlakukan pada empat jalur pendakian. Yakni, kawasan Mbetro, Ubaya Trawas, Jolotundo, dan Ngoro.

"Tidak boleh ada pendakian lagi. Empat jalur itu kami nyatakan tertutup untuk pendakian. Di tiap pos tersebut kami tempatkan penjaga untuk melarang pendakian,’’ ungkapnya kepada wartawan, Senin (20/10).

Menurut dia, penutupan itu terpaksa dilakukan sebagai langkah antisipasi terhadap potensi kebakaran hutan di area Gunung Penanggungan. Larangan pendakian tersebut berlaku untuk segala kepentingan. Termasuk pendakian yang biasa dilakukan para pencinta alam yang biasa menyasar Gunung Penanggungan sebagai objek.

"Kalau hutan sudah terbakar, kami yang repot," ujarnya.

Dia menuturkan bahwa kebakaran hutan yang terjadi di area Gunung Penanggungan biasanya dipicu perilaku para pendaki yang tidak tertib menjaga lingkungan. Saat ini adalah puncak musim kemarau. Sejumlah vegetasi di lereng Penanggungan telah mengering. Banyak semak belukar dan tanaman gambut yang berubah menjadi mudah terbakar.

"Bahkan, gara-gara sepuntung rokok saja bisa terbakar," jelasnya.

Dia mengungkapkan, penutupan tersebut diberlakukan hingga musim hujan tiba. Diperkirakan, penutupan berlangsung hingga sebulan ke depan. Sebab, musim hujan diperkirakan mulai pertengahan November.

MOJOKERTO – Perum Perhutani menyikapi maraknya kasus kebakaran hutan di sejumlah lereng gunung di Jatim. Untuk itu, sejumlah jalur pendakian

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News