Sayangkan Banyak WNI Berobat ke Luar Negeri Hanya Karena Gengsi

Sayangkan Banyak WNI Berobat ke Luar Negeri Hanya Karena Gengsi
Sayangkan Banyak WNI Berobat ke Luar Negeri Hanya Karena Gengsi

jpnn.com - JAKARTA – Anggota Fraksi PDI Perjuangan di DPR RI, Imam Suroso menyarankan Warga Negara Indonesia (WNI) tidak mendewakan pengobatan di luar negeri. Sebab, fasilitas pengobatan di Tanah Air tidak kalah hebat dibanding di luar negeri.

“Fasilitas pengobatan maupun tenaga medis di luar negeri tidak selamanya lebih unggul. Peralatannya lebih canggih kita. Sumber dayanya (tenaga medis) juga lebih hebat kita,” kata Imam Suroso, di Gedung DPR, Jakarta, Selasa (21/10).

Dia berharap pemerintah Indonesia melakukan berbagai upaya strategis demi menekan jumlah WNI yang berobat ke luar negeri. “Pemerintah mesti bisa yakinkan masyarakat bahwa tenaga dan peralatan medis di Indonesia lebih baik dibandingkan di luar negeri,” tegasnya.

Imam menambahkan, tidak ada alasan substansial ketika masyarakat Indonesia untuk berobat ke luar negeri. Sebab, banyak WNI yang berobat ke luar negeri hanya mengedepankan gengsi sosial. Jika Malaysia dan Singapura sekarang menjadi negara tujuan WNI untuk berobat, Imam menegaskan bahwa dulu para dokter dari kedua negeri jiran itu justru belajar dari Indonesia.

"Dokter-dokter Singapura dan Malaysia dulu belajarnya dari kita,” tegas mantan Anggota Komisi IX DPR periode 2009-2014 ini.

Bahkan, Imam mengaku pernah memiliki pengalaman cukup buruk saat berobat di luar negeri. Ketika itu, dia membawa anaknya di salah satu rumah sakit di Singapura. Salah satu hambatan, masih kata dia, ialah menyangkut komunikasi.

“Banyak pasien asal Indonesia yang sudah mengeluarkan uang banyak namun tidak mendapat hasil kesembuhan yang optimal. Pasien dari Indonesia banyak yang dibohongi. Di Singapura pelayanannya juga lambat,” imbuhnya.(fat/jpnn)

 


JAKARTA – Anggota Fraksi PDI Perjuangan di DPR RI, Imam Suroso menyarankan Warga Negara Indonesia (WNI) tidak mendewakan pengobatan di luar


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News