Politisi Golkar : Ini Bukan Republik Odong-odong
jpnn.com - JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menambah satu kementerian lagi dalam kabinetnya yakni Kementerian Koordinator Kemaritiman. Hanya saja, penambahan satu menko itu hanya diberitahukan via telepon ke pimpinan DPR RI.
Hal ini diungkapkan Anggota DPR RI Fraksi Golkar, Bambang Soesatyo. Menurutnya, pemberitahuan penambahan satu menko itu hanya disampaikan salah satu tim transisi bentukan Jokowi kepada pimpinan DPR melalui telepon.
"Ada satu lagi yang disembunyikan, terkait Menko Kemaritiman, tapi tidak ada dalam surat ini. Kenapa presiden tidak minta pertimbangan DPR. Ini memang hak presiden, tapi undang-undang mengatur harus minta pertimbangan DPR," kata Sekretaris Fraksi Golkar yang akrab disapa Bamsoet itu, di Gedung DPR RI, Senayan, Kamis (23/10).
Perubahan ini, menurut Bamsoet, harus ada surat susulan dari Presiden Jokowi ke pimpinan DPR. Bukan dengan menyampaikannya melalui telepon seperti yang dilakukan tim transisi Jokowi.
"Saya dengar dari tim transisi ada yang telepon pimpinan DPR, bahwa ada satu menko lagi, Kemaritiman. Ya gak bisa dong (via telepon), ini kan bukan Republik odong-odong. Presiden harus jelaskan," tandasnya. (fat/jpnn)
JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menambah satu kementerian lagi dalam kabinetnya yakni Kementerian Koordinator Kemaritiman. Hanya saja, penambahan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Usut Kasus Korupsi Pembangunan Gedung Pemerintahan, KPK Periksa eks GM Brantas Abipraya
- Peringati Hari Bumi, Garudafood Tanam 1.000 Bibit Mangrove
- Wakil Ketua DPRD DKI Unggah Foto Pegang Starbucks, Putri Zulhas Dirujak Warganet
- Info dari Jaksa KPK, Istri dan Anak SYL Siap-Siap Saja
- 10 Kg Emas Batangan Ilegal di Manado Rencananya Dibawa Pelaku ke Surabaya
- Wamendagri John Wempi Dorong Pemda Berikan Pelayanan Optimal Kepada Masyarakat