Ngomong Soal Gayatri, Karyawan RS Abdi Waluyo Terancam Sanksi
JAKARTA - Direktur Umum Rumah Sakit Abdi Waluyo, Migot NS menerbitkan surat pemberitahuan kepada seluruh karyawannya. Surat itu berupa larangan bagi karyawannya untuk memberikan informasi seputar kematian Gayatri Wailissa, remaja kelahiran Ambon 31 Agustus 1955 yang menguasai 14 bahasa asing, Kamis (23/10) malam. [Baca: Gayatri, Remaja Penguasa 14 Bahasa Itu Telah Pergi]
Surat pemberitahuan menjadi pegangan bagi karyawan. Ketika wartawan mencoba menanyai salah seorang staf, surat itu menjadi senjata untuk menolak menjawab pertanyaan wartawan.
"Karyawan dilarang memberikan pernyataan," kata salah seorang staf yang minta identitasnya dirahasiakan, Jumat (24/10).
Surat tersebut berisi ancaman. Karyawan yang melanggar pemberitahuan itu akan diberikan sanksi. (awa/jpnn)
Berikut Surat Pemberitahuannya:
Kepada seluruh karyawan Rumah Sakit Abdi Waluyo:
Bahwa tidak diperbolehkan untuk memberikan pernyataan atau keterangan apapun mengenai pasien kepada pihak-pihak yang tidak berkepentingan (wartawan atau pengunjung).
Yang memberikan keterangan /pernyataan mengenai pasien adalah dokter spesialis yang merawat pasien tersebut. Mohon untuk seluruh karyawan memperhatikan hal ini apabila tidak mengikuti peraturan ini maka karyawan tersebut akan dikenakan sanksi. Sekian dan terima kasih.
JAKARTA - Direktur Umum Rumah Sakit Abdi Waluyo, Migot NS menerbitkan surat pemberitahuan kepada seluruh karyawannya. Surat itu berupa larangan
- Ditjen Politik dan PUM Kemendagri Tingkatkan Pengawasan Terhadap WNA
- Usut Kasus Pencucian Uang SYL, KPK Cegah Pengusaha ke Luar Negeri, Siapa?
- TBIG Pasok Kebutuhan Pokok Warga Terdampak Banjir di Demak
- Mahasiswa Desak KPK Usut Dugaan Keterlibatan Menhub di Kasus Korupsi Kereta Api
- BKN Sebut 25 Instansi Sudah Menyatakan Siap Pindah ke IKN, Ini Daftarnya
- Ssst, KPK Sedang Usut Kasut Kasus Korupsi di PLN, Siapa Tersangkanya?