Pembukaan M1 Soetta Sulit Dilakukan

Pembukaan M1 Soetta Sulit Dilakukan
Pembukaan M1 Soetta Sulit Dilakukan

jpnn.com - TANGERANG – Kumpulan petisi dari warga yang menolak penutupan pintu M1 Bandara Soekarno Hatta nampaknya tidak membuat Angkasa Pura II selaku pengelola kawasan Bandara Soekarno Hatta, bergeming. Bahkan, Angkasa Pura II memilih menunggu keputusan dari Presiden RI Joko Widodo, terkait rencana wali kota Tangerang yang akan mengirimkan surat agar presiden melakukan kajian ulang terkait dengan penutupan pintu M1.

Manajer Humas dan Protokoler Angkasa Pura II Bandara Soekarno Hatta Yudis Tiawan mengatakan, sangat tidak dimungkinkan pintu M1 dioperasikan kembali pasca penutupan. Yudis memaparkan ruas pintu M1 nantinya akan menjadi satu wilayah yang bakal didirikan beberapa bangunan. Bahkan kedepan, rute pintu M1 Bandara Soekarno Hatta dipastikan bakal hilang. “Nanti rute Pintu M1 itu akan banyak berdiri bangunan baru. Seperti, rel kereta api, gedung terkoneksi, dan lainnya. Jadi kalau pintu M1 tetap dibuka, pembangunan kawasa bandara Soekarno Hatta tidak akan terealisasi,” katanya, Jumat (24/10).

Menurut Yudis, dengan ditutupnya pintu M1 Angkasa Pura II bukan tidak memberikan solusi. Pembukaan jalur parimeter selatan dan jalur parimeter utara merupakan bagian dari kesediaan Angkasa Pura II memberikan alternatif bagi para warga yang hendak masuk ke kawasan Bandara maupun hanya sekedar melintas menuju arah Jakarta melalui Tol Sudyatmo.

Mengenai jalur parimeter utara atau selatan yang dianggap masih belum mumpuni, Yudis mengaku saat ini masih terus dilakukan perbaikan. Salah satunya rencana pelebaran ruas jalan tersebut agar bisa dilalui dari dua arah. “Kalau alasannya hanya lebih jauh dibanding melalui jalur pintu M1, dimana nasionalismenya. Harus diingat juga aksesbilitas bukan hanya kewajiban Angkasa Pura II namun pihak yang berkaitan,” katanya.

Soal surat yang telah dilayangkan oleh Pemkot Tangerang dalam hal ini Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah ke Presiden RI Joko Widodo, Yudis memilih bersikap diplomatis. Menurutnya, apapun keputusan Joko Widodo akan dijalankan oleh Angkasa Pura II. Hanya saja perlu diingat, terang Yudis, rencana grand design pembangunan bandara Soekarno Hatta merupakan rencana yang direstui oleh Presiden RI sebelumnya, Susilo Bambang Yudhoyono.

Bahkan Susilo Bambang Yudhoyono sempat melakukan rapat dengan para menteri terkait pembangunan kawasan Bandara yang dipusatkan di kantor pusat Angkasa Pura II, Bandara Soekarno Hatta. “Kalau soal itu (surat wali kota Tangerang ke Presiden Joko Widodo, red), kita lihat kedepannya. Apapun keputusannya kami ikut,” ujarnya. (fin)


TANGERANG – Kumpulan petisi dari warga yang menolak penutupan pintu M1 Bandara Soekarno Hatta nampaknya tidak membuat Angkasa Pura II selaku


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News