Jokowi Dinilai Gagal Manfaatkan Hak Prerogatif
jpnn.com - JAKARTA - Nomenklatur alias penamaan kementerian dan komposisi kabinet hingga kini belum jelas. Ketidakjelasan tersebut adalah bentuk kegagalan Presiden Joko Widodo untuk memanfaatkan hak prerogatifnya.
Presiden Suara Independen Rakyat Indonesia (SIRI), Eggi Sudjana mengatakan, pengumuman kabinet yang terus ditunda mengindikasikan adanya hubungan yang rumit di internal. Berarti Jokowi tidak steril dari intervensi orang-orang terdekatnya.
"Loh, katanya presiden yang mandiri, tegas dan tidak akan menerima bentuk intervensi apapun, tetapi menyusun kabinet saja mencla-mencle. Itu menunjukkan jelas Jokowi presiden boneka. Hak prerogratifnya kalah dengan hak veto 'Mama Mega' (Megawati, Ketum PDIP)," kata Eggi dalam rilisnya, Sabtu (25/10).
Pendiri Persaudaraan Pekerja Muslim Indonesia (PPMI) itu menduga ada tarik ulur kepentingan di internal pendukung Presiden yang diusung Koalisi Indonesia Hebat (KIH) itu. Selain itu, Eggi juga melihat ketidakberdayaan Jokowi terhadap beberapa nama yang selama ini berpengaruh saat mendukung dirinya sebagai presiden.
"Delapan orang yang diberi tanda merah dan kuning oleh KPK itu kan orang penting Jokowi. Termasuk juga nama-nama yang selama ini sebagai pengusung ekonomi liberal, masuk dalam bursa kabinet Jokowi," tambah Eggi yang juga dikenal sebagai advokat.(ald/rmol/jpnn)
JAKARTA - Nomenklatur alias penamaan kementerian dan komposisi kabinet hingga kini belum jelas. Ketidakjelasan tersebut adalah bentuk kegagalan Presiden
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Pasukan TNI Tembak 2 Anggota OPM Pimpinan Egianus Kogoya
- Diplomasi Menjual Bahasa Indonesia Mendapat Momentum Menjelang Kunjungan Paus Fransiskus
- Biaya Fantastis Restorasi Rumah Dinas Gubernur Jakarta, Disebut karena Cagar Budaya
- Pro Kontra Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI, KPMI Justru Dukung, Ini Alasannya
- Besok, Usulan Perincian Kebutuhan PNS & PPPK 2024 Ditutup
- Senator Filep Dorong Stakeholder Awasi Realisasi Proyek Pembangunan di Papua Barat