Petik Laut, Nelayan Larung Sesaji

Petik Laut, Nelayan Larung Sesaji
BERDOA: Sesepuh warga Lampon mengiringi sesaji yang akan dilarung ke laut. Foto: Jawa Pos Radar Banyuwangi

jpnn.com - BANYUWANGI – Nelayan di kawasan pesisir Lampon, Desa/Kecamatan Pesanggaran, mengadakan ritual petik laut Sabtu Sabtu kemarin (25/20). Dalam acara itu, mereka melarung sesaji ke tengah laut.

Sebagaimana perayaan tradisi petik laut, sejumlah sesaji yang dilarung nelayan diangkut dengan menggunakan perahu mini. Sesaji yang berupa temiti emas itu dilengkapi kepala sapi serta sejumlah hasil bumi dan laut.

Ketua panitia petik laut Suharsono menyatakan, pelaksanaan acara diawali dengan rangkaian ritual tradisi yang dimulai sejak Jumat (24/10).

Selain larung sesaji, di lokasi yang sama diadakan ruwatan dengan mengadakan wayang kulit. ’’Setelah wayangan, pagi ruwatan dan dilanjutkan larung sesaji. Ini untuk tolak bala,’’ ujarnya.

Menurut Suharsono, tradisi tersebut diadakan untuk memohon kepada Tuhan agar para nelayan diberi keselamatan dan rezeki yang melimpah saat bekerja di laut. ’’Bisa kembali selamat dan dapat rezeki yang banyak,’’ katanya.

Dalam acara tersebut, staf ahli bupati bidang ekonomi dan keuangan Ketut Kencana N.S. hadir mewakili Bupati Abdullah Azwar Anas yang berhalangan. Oleh panitia, Ketut didaulat untuk melepas tali perahu yang membawa sesaji ke tengah laut.

Sementara itu, Camat Pesanggaran Didik Joko Wahono mengungkapkan, petik laut di Pantai Lampon tersebut merupakan simbol kekompakan TNI-AL (Marinir), kepolisian, pemerintah, dan masyarakat.

’’Kegiatan ini merupakan hasil kerja sama forpimka plus panitia dan segenap masyarakat Pesanggaran,’’ tuturnya.

BANYUWANGI – Nelayan di kawasan pesisir Lampon, Desa/Kecamatan Pesanggaran, mengadakan ritual petik laut Sabtu Sabtu kemarin (25/20). Dalam

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News