Pohon Tumbang, Lima Mobil Remuk

Pohon Tumbang, Lima Mobil Remuk
Pohon Tumbang, Lima Mobil Remuk

jpnn.com - MEDAN - Dinas Pertamanan Kota Medan tampaknya memandang remeh perawatan pohon yang tumbuh di jalur hijau Kota Medan. Akibatnya, peristiwa pohon tumbang kembali terulang.

Jika sebelumnya menewaskan bapak dan anak saat melintas di Jalan Sudirman, Senin (27/10) siang giliran 5 pengendara mobil yang melintas di Simpang Jl. Teuku Umar/Jl. Air Langga Medan Petisah remuk ditimpa pohon berusia 20-an tahun.
 
Kejadian tumbangnya pohon jenis asam jawa itu berlangsung tiba-tiba, saat tidak ada hujan atau pun angin kencang. Hal itu menambah kekhawatiran pengguna jalan, jika sewaktu-waktu nahas tersebut menghampiri mereka. Seperti yang diutarakan salah seorang wanita di sekitar lokasi kejadian.
 
“Kok makin ngeri ya kejadian pohon tumbang ini. Siapa yang tak takut kalo kayak gini. Bisa-bisa awak pulak yang jadi korban,” celoteh wanita berjas hitam yang harus memutar mobilnya karena terhalang pohon tumbang di Jalan Teuku Umar, siang itu.  
 
Tumbangnya pohon asam jawa yang tercabut dari akarnya itu menarik perhatian pengguna jalan. Mereka terlihat penasaran dan mencoba mencari tau, apakah kelima pengendara mobil yang menjadi korban merupakan keluarga mereka.
 
Kelima mobil yang menjadi korban tersebut yakni, Nissan Evalia warna putih BK 1087 SI, Suzuki Carry pick up warna biru BK 9859 BN, Toyota Avanza Veloz warna hitam BK 1981 QP, Honda City warna silver BK 1305 SU, dan Toyota Avanza Veloz warna putih BK 1907 OT mengalami ringsek.
 
Salah seorang dari pengguna mobil Toyota Avanza Veloz warna hitam BK 1981 QP, Sri Putri (22) warga asal Galang bahkan harus dilarikan ke RS Materna lantaran menderita luka robek di kepalanya.
 
Sementara itu, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Kota Medan, Hanna Simanjuntak meminta Dinas Pertamanan Kota Medan untuk segera melakukan pemeliharaan terhadap pohon yang sudah tua di Kota Medan. Pasalnya, saat ini banyak pohon tumbang dan menimpa pengendara mobil maupun menelan korban jiwa akibat kejadian tersebut.

Terpisah, Sekcam Medan Petisah, Ilyam Chandra Simbolon mengaku, telah berulang kali menyurati pihak pertamanan. Hal itu supaya dilakukan pendataan terhadap pohon di Kota Medan yang sudah tidak layak untuk segera dipotong.

Kadis Pertamanan Kota Medan Zulkifli Sitepu dikonfirmasi soal peristiwa pohon tumbang yang kerap terjadi menolak bertanggung jawab dan menyebut kejadian itu sebagai musibah alam.
 
“Janganlah ditanya lagi masalah pohon tumbang. Namanya sudah musibah dan kita tidak tahu kapan itu bisa terjadi,” ungkapnya saat dihubungi POSMETRO MEDAN (Grup JPNN), Senin (27/10).
 
Ditanya terkait upaya Dinas Pertamanan mencegah kejadian pohon tumbang, Zulkifli Sitepu enggan berkomentar dan mengaku pusing. “Sudah ya. Aku pusing terus mikirin ini aja,” ujarnya. (ali/bd/sam/jpnn)    

 


MEDAN - Dinas Pertamanan Kota Medan tampaknya memandang remeh perawatan pohon yang tumbuh di jalur hijau Kota Medan. Akibatnya, peristiwa pohon tumbang


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News