Dualisme Kepemimpinan, DPR Layak Dibubarkan
jpnn.com - JAKARTA - Koordinator Komite Pemilih Indonesia (TePI), Jeirry Sumampow, mewacanakan pembubaran Dewan Perwakilan Rakyat (DPR). Dua kubu di DPR, yakni Koalisi Indonesia Hebat (KIH) dan Koalisi Merah Putih (KMP) sama-sama bersifat arogan.
"Sebaiknya dibubarkan saja (DPR), dua-duanya (KIH atau Koalisi Merah Putih,red) sudah sangat arogan. Saya melihat ada cara praktek otoriterisme di DPR," ujar Jeirry Sumampow kepada JPNN di Jakarta, Rabu (29/10).
Ssikap arogan terlihat dalam pemilihan pimpinan DPR dan MPR. Kemudian pada pemilihan Alat Kelengkapan Dewan (AKD), Rabu (29/10) yang berujung munculnya dua kubu pimpinan DPR.
"Cara-caranya sangat kasar, tak diberi kesempatan bicara. DPR kerjanya bicara mewakili rakyat. Kalau bicara saja enggak bisa, mic sudah mati itu sudah berbahaya," terangnya.
Menghadapi kondisi ini, Jeirry menyarankan sudah saatnya Sekretariat Jenderal DPR RI ikut bersikap. Caranya, dengan tidak memfasilitasi kegiatan yang dilakukan kedua kubu.
"Langkah ini bisa saja. Setjen tidak punya kewenangan menentukan mana yang sah dan yang tidak. Apalagi dua-duanya mengaku pimpinan DPR yang sah," katanya. (gir/jpnn)
JAKARTA - Koordinator Komite Pemilih Indonesia (TePI), Jeirry Sumampow, mewacanakan pembubaran Dewan Perwakilan Rakyat (DPR). Dua kubu di DPR, yakni
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- JDI Pro-Gibran Desak MK Sahkan Keputusan KPU Terkait Pemenang Pilpres 2024
- PEDRO Indonesia Sumbang Rp 200 Juta untuk Anak Yatim Piatu Yayasan Mizan Amanah
- Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Telan Anggaran Rp 22 Miliar, Anak Buah Heru Bilang Tidak Fantastis
- Waka MPR: Kasus Pornografi Anak Harus Segera Ditangani dengan Masif dan Terukur
- PT BMI Ajukan PK ke MA dan Minta Eksekusi Lahan Ditunda
- Sedang Sakit, Bupati Sidoarjo Minta KPK Jadwalkan Ulang Pemeriksaan