Kasus Triomacan2000, Waspadai Aksi Akun Anonim

Kasus Triomacan2000, Waspadai Aksi Akun Anonim
Kasus Triomacan2000, Waspadai Aksi Akun Anonim. JPNN.com

jpnn.com - JAKARTA - Perlu kewaspadaan menanggapi informasi yang disajikan dari akun anonim yang ada di jejaring sosial. Penyampaian informasi itu bisa saja ditunggangi oleh kepentingan tertentu.

Pesan ini mengemuka setelah ramai diberitakan, salah satu admin akun twitter @TrioMacan2000 ditangkap polisi. Dengan sangkaan pemerasan, Edi Saputra ditangkap. [Baca: Diduga Memeras, Admin Triomacan2000 @TM2000Back Ditangkap]

Dekan Fakultas Komunikasi Universitas Tarumanegara, Eko Harry Susanto menyayangkan, bila benar akun twitter dipakai jadi alat pemerasan. Apalagi akun anonim yang tak menjelaskan dengan terus terang siapa pengelolanya. Mestinya, akun anonim seperti akun @TrioMacan2000 atau akun serupa lainnya, bila memang punya informasi penting tentang sebuah kasus sebaiknya melaporkan ke penegak hukum.

"Tentu saja kalau info penting tentang sebuah kasus itu dipakai jadi modus pemerasan itu tidak dibenarkan," kata Eko Harry.

Menurut Eko, teknologi komunikasi yang  dipakai untuk hal yang  tidak benar, harus dilawan.  Bahkan mesti ditindak tegas, bila itu digunakan untuk alat kejahatan. Bisa dikatakan  itu modus baru untuk mendapatkan keuntungan materi, dengan cara 'mengintimidasi' korban yang diincarnya dengan informasi yang disebarkan via internet. Sehingga korban kemudian dipaksa 'berdamai' dengan barter sejumlah uang.

"Bisa saja dengan berbagai dalih, admin akun itu akan menyebarkan pesan-pesan negatif ke masyarakat tentang seseorang dengan tujuan mengganggu kredibilitasnya. Sehingga korban mau memberikan uang, "katanya.

Eko berpendapat, akun anonim memang tak layak untuk menyebarkan informasi faktual dan obyektif. Karenanya kata dia, perlu diwaspadai dari informasi yang disajikan.

Sebab kata Eko, tujuan  membuat akun anonim,  bisa saja memang mau mencari cari kesalahan seseorang atau kelompok yang menjadi target untuk dibusukkan.

JAKARTA - Perlu kewaspadaan menanggapi informasi yang disajikan dari akun anonim yang ada di jejaring sosial. Penyampaian informasi itu bisa saja

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News