Kursi Pimpinan Dianggap Penting sebagai Modal Pemilu 2019
jpnn.com - JAKARTA - Anggota DPR RI dari PDI Perjuangan TB Hasanuddin menegaskan bahwa pembentukan pimpinan dan alat kelengkapan dewan (AKD) DPR tandingan versi Koalisi Indonesia Hebat (KIH) bukanlah semata-mata karena haus kekuasaan.
Menurutnya, inisiatif ini datang karena KIH menilai format AKD versi Koalisi Merah Putih (KMP) kurang proporsional.
"Kami menilai ini kurang proporsional, jadi bukan karena ada rasa tidak puas atau ambisi ingin jadi pimpinan," kata Hasanuddin di Komplek Parlemen, Jakarta, Jumat (31/10).
Sebenarnya jelas Hasanuddin, dirinya sudah bersyukur dengan berhasil menjadi anggota DPR lagi seperti sekarang ini.
"Saya sudah sangat bersyukur dengan jabatan saya saat ini. Hanya saja kami (PDI-P) ingin menang lagi di tahun 2019 nanti dan itu perlu modal politik, salah satu dari modal politik itu ya posisi pimpinan ini," tandasnya. (rus/RMOL)
JAKARTA - Anggota DPR RI dari PDI Perjuangan TB Hasanuddin menegaskan bahwa pembentukan pimpinan dan alat kelengkapan dewan (AKD) DPR tandingan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Terima Aspirasi Masyarakat, Jurnalis Senior Harry Daya Maju Pilwako Pontianak 2024
- Prabowo Melarang Pendukungnya Berdemonstrasi di MK, Pengamat: Sudah Tepat
- Pakar Apresiasi Keputusan Golkar Jadikan Dico Ganinduto Kandidat Cagub Jateng
- Siap Maju Pilbub Mubar, Fajar Hasan Mendaftar ke PDIP
- Busyro Muhammadiyah: Cawe-Cawe Jokowi Bikin Pemilu 2024 Diwarnai Keculasan
- Prabowo Minta Para Pendukungnya Tak Lakukan Aksi Damai di MK