16 Ton Solar di SPBU Ludes Setengah Hari

16 Ton Solar di SPBU Ludes Setengah Hari
16 Ton Solar di SPBU Ludes Setengah Hari

jpnn.com - BENGKULU - Rencana diumumkannya kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) yang diperkirakan dalam bulan ini atau awal Desember, mulai menimbulkan kecemasan masyarakat.

Beberapa hari terakhir ini, warga mulai marak membeli BBM di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) dalam jumlah lebih dari biasanya, yang diperkirakan untuk ditimbun.

"Sudah tiga hari terakhir ini memang tingkat pembelian meningkat. Terutama solar. Selama ini 16 ton jatah yang disalurkan dari Pertamina itu bisa untuk dua hari. Tetapi kini hanya setengah hari, habis. Sehingga setiap hari selalu kekurangan dan khusus solar bersubsidi," terang Todi pengawas SPBU Pagar Dewa kepada Rakyat Bengkulu, Senin (2/11).

Menurut Todi, kekurangan stok di SPBU disebabkan karena selama ini masyarakat tidak pernah mengantre kini mereka ikut mengantre untuk persediaan menjelang kenaikan harga. Begitu juga dengan BBM jenis premium walaupun belum begitu tampak tingkat kekurangan jatah tetap saja sudah ada peningkatan pembelian.

"Untuk premium biasanya 24 ton itu bisa 2-3 hari. Kini hanya untuk satu hari. Bisa jadi kini anteran mulai banyak baik kendaraan roda dua dan empat itu mereka selain untuk minyak kendaraan juga untuk ditimbun," ungkap Todi.

Untuk itu, kata Todi, pihaknya mulai melakukan pengawasan kendaraan yang berulang kali mengantre. Namun pelaku pengunjal itu sudah cukup pintar.

Mereka mengantre tidak dalam waktu berdekatan. Melainkan ketika petugas pengisian di SPBU sudah bergantian. Kemudian pelaku penimbun juga bisa berpindah-pindah ngantre di beberapa SPBU berdekatan.

"Kami kalau kedapatan ada kendaraan berulang kali ikut ngantre,  tidak dilayani. Kami juga tidak melayani pembelian pakai jerigen. Terkait stok BBM di SPBU, tidak akan ada penambahan, sesuai yang telah dijatahi Pertamina. Untuk BBM jenis solar 16 ton/hari dan premium 24-32 ton/hari," imbuh Todi.

BENGKULU - Rencana diumumkannya kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) yang diperkirakan dalam bulan ini atau awal Desember, mulai menimbulkan kecemasan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News