Gandeng Hacker Perangi Teroris

Gandeng Hacker Perangi Teroris
Gandeng Hacker Perangi Teroris. Foto: Ist

jpnn.com - JAKARTA - Aksi teroris tak hanya gencar melakukan penyerangan fasilitas publik dan simbol-simbol keamanan. Kelompok teroris itu juga rajin melancarkan aksi provokasinya melalui jejaring sosial dan dunia maya dengan target remaja dan kelompok muda.

Kepala Badan Nasional Penanggulangan Teroris (BNPT) Komjen Pol Saud Usman Nasution menegaskan, serangan teroris melalui dunia maya tak kalah gencarnya. Bentuk gerakan teroris dalam dunia maya terkadang sulit dideteksi.

”Ini karena menggunakan berbagai akun identitas mulai dari Facebook, Twitter, Youtube sampai situs resminya pun para teroris itu lakukan. Berganti-ganti terus. Ini yang perlu juga dikawal," paparnya dalam kuliah umum di Universitas Surya, Jakarta, Selasa (4/11).

Mantan Kadensus 88 itu menambahkan, pemanfaatan jejaring dunia maya dilakukan teroris untuk mendapatkan dukungan generasi muda. Kelompok teroris itu memahami remaja dan kelompok muda merupakan pengguna internet terbanyak.

Melalui internet itu, lanjut dia, dilakukan berbagai propaganda dan informasi yang menyesatkan. Remaja dan kelompok muda yang membaca propaganda itu ditargetkan terpengaruh hingga mampu membangun persepsi yang sama terkait gerakan teroris.

"Jadi tak hanya membidik dukungan remaja saja, sekaligus menjaring kader teroris muda," pungkasnya.

Menariknya lagi, sambung Saud, bukti kerja teroris dan segala propagandanya itu terus disebar melalui situs-situs tersamar. Bahkan cara pembuatan bom, strategi penyerangan sampai teknik-teknik kekerasan lain dipamerkan kelompok teroris.

Jenderal bintang tiga ini memastikan seluruh situs milik teroris harus diretas. Tak boleh ada generasi muda yang membacanya. Apalagi sampai terpengaruh terhadap tulisan dan propaganda teroris. "Makanya, BNPT merasa perlu menggandeng para peretas atau hacker
andal. Ini langkah melawan teroris dunia maya," ujarnya.

JAKARTA - Aksi teroris tak hanya gencar melakukan penyerangan fasilitas publik dan simbol-simbol keamanan. Kelompok teroris itu juga rajin melancarkan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News