Rektor IAIN : Kolom Agama di KTP Kosong Bikin Repot

Rektor IAIN : Kolom Agama di KTP Kosong Bikin Repot
Rektor IAIN : Kolom Agama di KTP Kosong Bikin Repot

jpnn.com - SERANG -  Rektor IAIN Sultan Maulana Hasanudin Banten (SMHB) Serang, Syibli Sarjaya mengatakan, sebenarnya selama ini tidak ada yang mengganggu dari pencantuman agama di kartu identitas penduduk.

Sehingga, Syibli menilai, kolom agama di KTP sebaiknya tidak dikosongkan apalagi dihilangkan.

“Menurut saya selama ini tidak ada masalah. Kalau kita mengosongkan kolom agama itu diskriminatif dan malah merepotkan. Saya kira lebih tepat dicantumkan, kan kita ini negara ketuhanan,” katanya, kemarin.
    
Kendati demikian, Syibli menilai usul Mendagri menghilangkan kolom agama sebenarnya untuk masyarakat yang menganut aliran kepercayaan. Namun usulan tersebut kadung menuai polemik.

“Pencantuman kolom agama sangat penting, terlebih untuk umat muslim. Sebab jika terjadi bencana alam maupun kecelakaan, korban harus disemayamkan menurut agamanya, dan itu bisa diketahui melalui KTP,” jelasnya.
    
Sementara itu, Ketua GP Ansor Banten Amad Imron juga menolak usul mendagri tersebut. Imron mengapresiasi respon cepat yang dilakukan oleh kemenag. “Saya yakin kemenag akan menolak penghilangan kolom agama di KTP, karena itu kebijakan yang tidak bijak,” ungkapnya.
    
Imron menambahkan, jika kebijakan tersebut dipaksakan oleh pemerintah pusat, GP Ansor Banten siap melakukan protes besar-besaran.

“Pemerintahan baru lebih baik fokus pada tugas utamanya memajukan perekonomian bangsa dan menyejahterakan masyarakat, jangan malah ngurus yang aneh-aneh,” tegasnya. (mg-12/air/sam/jpnn)


SERANG -  Rektor IAIN Sultan Maulana Hasanudin Banten (SMHB) Serang, Syibli Sarjaya mengatakan, sebenarnya selama ini tidak ada yang mengganggu


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News