TURKI Vs BRASIL: Eksprimen Dunga

TURKI Vs BRASIL: Eksprimen Dunga
Pelatih Brasil, Carlos Dunga. Foto AFP

jpnn.com - ISTANBUL – Empat kemenangan beruntun yang diraih Brasil ternyata belum memuaskan pelatih Carlos Dunga. Eksperimentasi terus dilakukan oleh Dunga demi mencari format tim terbaik. Hal itu akan dilanjutkan oleh Dunga saat Selecao (baca Selesao, Red) menghadapi Turki dalam ujicoba di Atatürk Olimpiyat Stadı, sore nanti WIB.

Brasil meraih kemenangan dari Kolombia, Ekuador, Argentina,  dan Jepang dalam rangkaian amistoso atau laga persahabatan setelah Piala Dunia 2014. Ujicoba selanjutnya menghadapi Turki dan Austria. Dunga tidak memanggil pemain-pemain dari Liga Brasil Serie A yang tengah memasuki momen krusialnya. Untuk itu, dia akan sepenuhnya mengandalkan pemain yang berlaga di Eropa.

Dunga kembali memanggil bintang-bintang populer seperti Neymar, Thiago Silva, David Luiz, Oscar,  dan Willian. Namun itu tidak membuat dirinya menutup kesempatan kepada para pemain muda atau pemain debutan. Sedikitnya ada lima pemain yang berkesempatan menjalani debut bersama timnas. Mereka adalah kiper Neto, gelandang Roberto Firmino, Fred,  dan Anderson Talisca,  serta Luiz Adriano, dan Douglas Costa.

Pemanggilan nama-nama baru itu, diakui Dunga sebagai upaya untuk mencari sebuah pendekatan alternatif dalam skema atau gaya permainan timnya. Luiz Adriano menjadi pemain debutan yang paling mendapat sorotan. Adriano menggantikan Diego Tardelli yang tidak dipanggil karena harus membela Atletico Mineiro di Liga Brasil Serie A.
 
Adriano, 27 tahun, yang bergabung dengan Shakhtar Donetsk sejak 2007, mencuri perhatian Dunga setelah dirinya melesakkan lima gol ke gawang BATE Borisov di pentas Liga Champions, beberapa hari lalu. Dengan absennya Tardelli dan masuknya Adriano, Dunga kemungkinan tak lagi menggunakan false nine dan lebih memilih memainkan Adriano sebagai penyerang murni bersama Neymar.

”Kami harus menciptakan pendekatan alternatif. Luiz Adriano bermain sangat baik saat masih membela Internacional. Sekarang, dia sudah lama bermain di Ukraina bersama Shakhtar. Fans Brasil tahu betapa sulitnya bermain di negara seperti Ukraina yang diselimuti salju selama beberapa bulan,” kata Dunga dalam sesi jumpa pers seperti dilansir situs Goal.com.
 
Di lini tengah, absennya gelandang PSG Lucas Moura akibat cedera, memaksa Dunga memanggil gelandang debutan dari Benfica, Anderson Talisca. Dia memang belum dipastikan tampil, namun Talisca tetap patut mendapat perhatian. Di usia ke-20 tahun, Talisca sudah dibanding-bandingkan dengan gelandang jangkar Manchester City Yaya Toure.

Ya, Dunga masih akan memanfaatkan ujicoba ini sebagai ajang eksperimen untuk mencari format tim terbaiknya. Tujuannya adalah membangun tim yang bisa memenangkan Copa America di Cile, Juni 2015 nanti. Bagi Turki, laga ini akan menjadi ajang untuk mengevaluasi kekuatan dan kelemahan timnya sebelum kembali bermain di kualifikasi grup Piala Eropa 2016.

Turki dituntut memperbaiki performanya menyusul hasil buruk di kualifikasi Grup A Piala Eropa 2016. Skuad besutan Fatih Terim ini menghuni posisi juru kunci setelah gagal meraih kemenangan dalam tiga laga awal grup yang juga dihuni Belanda, Islandia dan Republik Ceko. Terim terancam dipecat jika Turki gagal meraih kemenangan pada laga kualifikasi berikutnya melawan Kazakhstan, Senin pekan depan. (ish)


ISTANBUL – Empat kemenangan beruntun yang diraih Brasil ternyata belum memuaskan pelatih Carlos Dunga. Eksperimentasi terus dilakukan oleh


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News