Jam Termahal, Laku Dilelang Rp 260 Miliar
jpnn.com - JENEWA - Jam tangan termahal di dunia dan dikategorikan sebagai jam yang paling rumit pembuatannya, laku dalam sebuah lelang di Jenewa, Swiss, Selasa (11/11). Penunjuk waktu itu dilepas dengan harga sekitar US$21,3 juta (Rp 260 miliar).
Jam itu dibuat untuk bankir Amerika Henry Graves Junior pada tahun 1930-an dan dinamakan The Henry Graves Supercomplication. Pemilik terakhir jam itu adalah kolektor seni Qatar, Saud Bin Mohammed Al-Thani yang meninggal dunia dua hari sebelum jam dilelang.
Jam tersebut, seperti dilansir dari BBC, Rabu (12/11), dijual untuk membantu pembayaran utang Sheikh al-Thani kepada rumah lelang Sothebys. Sheikh al-Thani menghabiskan lebih dari US$1 miliar untuk membangun koleksi seni Qatar.
Jam tersebut dibuat oleh Patek Philippe pada 1933. Di dalamnya ada lonceng (jam menara) Westminster (di Inggris), kalender, waktu matahari terbit dan terbenam. Jam mahal itu juga berisi peta langit malam New York seperti yang terlihat dari apartemen Graves di Fifth Avenue.
Jam ini disebut rumit karena mengacu teknis pembuatan jam yang ditujukan bukan sekadar untuk melihat waktu, seperti yang diinginkan Henry Graves. Pembuat jam di Swiss, Patek Philippe, memerlukan waktu delapan tahun untuk menyelesaikan jam tersebut. (adk/jpnn)
JENEWA - Jam tangan termahal di dunia dan dikategorikan sebagai jam yang paling rumit pembuatannya, laku dalam sebuah lelang di Jenewa, Swiss, Selasa
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Israel Siap Menyerbu Rafah, Gaza Bakal Makin Berdarah
- China Menilai Amerika Serikat Munafik, Sorot Bantuan untuk Ukraina
- Invasi Israel Mencapai Hari ke-200, Jumlah Korban Tewas Tembus 34 Ribu Jiwa
- 33 Ribu Pasukan NATO Siaga di Dekat Perbatasan Rusia
- WNI di Taiwan Diminta Waspadai Gempa Susulan
- Krisis Kemanusiaan di Ukraina Tak Kunjung Usai Akibat Invasi Rusia