Fadel Mundur Demi Langgengkan Ical

Fadel Mundur Demi Langgengkan Ical
Ketum Partai Golkar, Aburizal Bakrie. Foto: dok.JPNN

jpnn.com - JAKARTA – Niat Wakil Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Golkar Fadel Muhammad untuk maju bertarung di Musyawarah Nasional (Munas) Partai Golkar tahun depan terpaksa urung.

 

Pasalnya, mantan Menteri Kelauatan dan Perikanan ini harus mengalah, Aburizal Bakrie memilih untuk maju kembali mempertahankan kursi ketua umum.
 
“Pak Aburizal kan mau maju lagi, jadi saya dari awal mendukungnya. Ya saya mengalah untuk menanglah. Pak Aburizal itu layak melanjutkan kepemimpinannya,” kata Fadel yang awalnya berniat mencalonkan diri sebagai Ketua Umum DPP Partai Golkar, setelah 11 pengurus DPD I Partai Golkar mendukungnya, di Gedung DPR Senayan, Senin (17/11).  
 
Fadel yang saat ini menjabat sebagai Ketua Komisi XI DPR itu menyatakan tidak ada polemik menjelang Musyawarah Nasional Partai Golkar. Persoalan yang terjadi, katanya, justru seluruh pengurus ingin kader terbaiknya memimpin Golkar.

“Yang terjadi ini bagus, dinamika politik di internal Golkar berjalan baik, bukan polemik. Saya pikir itu bagus. Tidak ada masalah berarti,” kata Fadel yang juga menegaskna bahwa jadwal Musyawarah Nasional DPP Partai Golkar akan diputuskan pada Senin, dalam rapat pimpinan nasional di Yogyakarta.
 
Sementara itu, peneliti senior Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Indria Samego menilai, Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie diprediksi akan menang telak jika ia kembali mencalonkan diri sebagai ketua umum periode mendatang.

Hal ini lantaran kedekatan Aburizal dengan pengurus teras dewan pengurus daerah tingkat provinsi dan kabupaten menjadi kunci kekuatannya.

“Kalau pendekatan legal formal bukan politik, Ical pasti menang, dukungan daerah kuat,” kata Indria.
 
Di Munas Januari 2015, sebanyak 560 DPD I dan II akan mempunyai hak memberikan dukungannya kepada setiap calon. Setiap calon yang hendak mendaftar harus mendapat dukungan terlebih dahulu sebanyak 30 persen dari DPD I dan II. “Lima puluh persen tambah satu enteng buat dia (Aburizal, red),” paparnya.
 
Namun, Indria mengingatkan, meski mendapat dukungan kuat dari DPD, Aburizal tidak mempunyai nilai elektoral di mata masyarakat. Hal tersebut terbukti dari raihan Golkar yang tidak maksimal pada Pemilu 2014. Jika Aburizal terpilih kembali sebagai ketua umum, Golkar diprediksi akan kembali gagal memenangi Pemilu 2019.
 
Oleh karena itu, dia menyarankan Aburizal tidak maju demi kepentingan yang lebih besar bagi Partai Golkar. “Ical tidak boleh bicara jangka pendek, kemenangan sejatinya partai besar 2019 dipilih rakyat. Tidak ada lagi yang kaya yang bisa menang,” terangnya.

Aburizal mengklaim sudah mendapat dukungan dari 463 DPD I dan II. Dia menyatakan tidak bisa mengabaikan dukungan yang terus berdatangan itu. Selain Aburizal, sudah ada beberapa calon lain yang menyatakan siap bersaing.  Yakni Priyo Budi Santoso, Hajriyanto Y Thohari, Agung Laksono, MS Hidayat, Agus Gumiwang Kartasasmita, Airlangga Hartarto, dan Zainuddin Amali.

Munas Golkar akan dilaksanakan pada Januari 2015. Hari dan tempat pelaksanaan akan dibahas lebih jauh dalam rapat pimpinan nasional pada 17-19 November di Yogyakarta. (dms)


JAKARTA – Niat Wakil Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Golkar Fadel Muhammad untuk maju bertarung di Musyawarah Nasional (Munas)


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News