Demo Tolak BBM Naik Ricuh, Satu Mahasiswa Diamankan Polisi

Demo Tolak BBM Naik Ricuh, Satu Mahasiswa Diamankan Polisi
Demo Tolak BBM Naik Ricuh, Satu Mahasiswa Diamankan Polisi

jpnn.com - SERANG - Mahasiswa yang menamakan diri Gerakan Mahasiswa Perlawanan melakukan aksi unjuk rasa menolak kenaikan harga BBM Selasa (18/11) dini hari di depan kampus IAIN SMH Banten. Mahasiswa yang menolak untuk membubarkan diri dipukul mundur oleh polisi.

Sebelumnya mahasiswa memblokir akses Jalan Jend A Yani Kota Serang dengan cara membakar ban, mereka juga memasang badan menutupi akses jalan. Sekitar 30 menit sejak mahasiswa beraksi, dua kendaraan water canon datang ke lokasi menyemprot api yang membumbung. Mahasiswa tak berdaya apa-apa ketika api yang disulutnya padam, namun aksi terus berlangsung.

Kapolres Serang AKBP Yudi Hermawan dan beberapa anak buahnya berusaha membujuk mahasiswa untuk menghentikan aksinya. Namun entah siapa yang memulai, terjadi saling dorong dan keributan.
 
Barisan pasukan pengurai massa kemudian maju merespons keributan yang terjadi, ada pula yang dilengkapi senjata gas airmata. Polisi di barisan depan yang mengawal Kapolres Serang berhasil memukul mundur mahasiswa.

Barisan paling belakang mahasiswa IAIN tersebut bahkan sudah melarikan diri ke dalam kampus saat kawan-kawannya masih bergulat. Akibatnya seorang mahasiswa bernama Ahmad Suhandi diseret aparat dan dengan cepat dibawa ke Mapolres Serang.

"Langsung bawa ke Polres," pekik salah seorang anggota polisi dilansir Radar Banten (Grup JPNN.com), Selasa (18/11).

Kapolres Serang AKBP Yudi Hermawan mengatakan, mahasiswa yang diamankan selanjutnya akan dimintai keterangan sebagai SOP pihak kepolisian dalam mengamankan aksi mahasiswa.

"Kita meminta data sidik jarinya, karena itu SOP kami dalam melaksanakan tugas," ungkapnya.

Diketahui, aksi mahasiswa berakhir pukul 01.30 ini dipukul mundur oleh pihak kepolisian ke dalam halaman kampus IAIN SMH Banten.(jpnn)


SERANG - Mahasiswa yang menamakan diri Gerakan Mahasiswa Perlawanan melakukan aksi unjuk rasa menolak kenaikan harga BBM Selasa (18/11) dini hari


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News