KO Cepat Untuk Pacquiao

KO Cepat Untuk Pacquiao
KO Cepat Untuk Pacquiao

jpnn.com - MACAU - Duel menghadapi Chris Algieri, Minggu ini (23/11) adalah momen bagi Manny Pacquiao untuk membuktikan bahwa "insting membunuhnya" belum habis. Wasit dan hakim tinju internasional memprediksi, pertarungan kali ini akan menjadi kemenangan "KO" cepat pertama petinju Filipina itu setelah lima tahun.

"(Pertarungan) ini akan menjadi KO cepat untuk Pacquiao," prediksi Danrex Tapdasan, seorang hakim dan wasit WBO, IBF, dan IBO saat wawancara dengan "News To Go" Rabu (19/11). "Artinya antara (ronde) 2,3, atau 4," jelasnya.
    
Prediksi tersebut dinilai berani, di tengah keraguan banyak kalangan tentang kemampuan Pac Man-julukan Pacquiao- mendominasi pertarungan. Apalagi lawannya punya rekor 20 bertanding tanpa kekalahan dan delapan di antaranya menang KO.

Dengan tinggi 178 sentimeter dan jangkauan 183 sentimeter, Algieri punya kelebihan fisik dibanding Pacquiao yang hanya bertinggi 169 sentimeter dan jangkauan 170 sentimeter. Namun Tapdasan menegaskan jika faktor tersebut tidak akan berpangaruh besar bagi petinju 38 tahun tersebut.

"Dengan persiapan yang matang dan pengalaman panjang menghadapi petinju dengan ukuran tubuh seperti Algieri, faktor tersebut bukan masalah besar untuk Pacquiao," papar wasit yang memulai karir internasionalnya sejak enam tahun silam tersebut.

Soal Algieri, Tapdasan malah tidak terlalu terkesan dengan rekor kemenangannya sejauh ini. Dengan pukulan yang tidak terlalu keras, lanjutnya, petinju 30 tahun tersebut akan lebih sering berlari berkeliling ring dan menunggu waktu yang tepat untuk memukul. "Dia akan beputar-putar di sambil melancarkan jab-nya," terang Tapdasan.
    
Pacquiao sendiri tidak ingin membebani dirinya dengan kemenangan KO. Fokus utamanya adalah memenangkan pertarungan.

"Aku tidak memprediksi menang KO. Tapi aku ingin bertarung dengan baik dan membuktikan bahwa aku masih mampu bertarung," ujar di Macau kemarin. "Aku siap bertarung dengan siapapun. Aku tidak menghindari pertarungan dengan siapapun," tambahnya saat ditanya soal pertarungannya dengan Floyd Mayweather.

Christopher Algieri sendiri mengaku punya resep untuk menyulitkan Pacquiao. Petinju bergelar Master Kesehatan dan Nutrisi dari New York Institute itu mengatakan, menggunakan pendekatan ilmiah untuk menyiapkan fisiknya agar bisa mengalahkan Pacquiao.

"Manny kalah lima kali dan tiga di antaranya KO. Ini jelas dia punya kelemahan," paparnya.(cak)

MACAU - Duel menghadapi Chris Algieri, Minggu ini (23/11) adalah momen bagi Manny Pacquiao untuk membuktikan bahwa "insting membunuhnya"


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News