Sebulan Berkuasa, Foto Jokowi Dibakar Mahasiswa

Sebulan Berkuasa, Foto Jokowi Dibakar Mahasiswa
Massa demonstrasi dari gabungan mahasiswa se Kota Pekanbaru, menguasai ruang paripurna DPRD Provinsi Riau. Mereka menggelar 'paripurna' tandingan dengan keputusan 'menurunkan' Jokowi-JK, karena dianggap tidak berpihak pada rakyat pasca menaikan harga BBM subsidi. Mahasiswa juga membakar foto Presiden dan Wakil Presiden. Foto: Hadly Vavaldi/Pekanbaru Pos/JPNN.com

jpnn.com - PEKANBARU - Hari ini tepat sebulan Joko Widodo dan Jusuf Kalla memimpin Republik Indonesia. Kado pahit untuk rakyat diberikan pada hari ke-28, dengan cara menaikan harga BBM subsidi sebesar Rp 2.000. Berbagai aksi penolakan pun berlangsung di daerah, termasuk di Pekanbaru, Provinsi Riau.

Kamis (20/11), ratusan mahasiswa yang tergabung dalam 'Gerakan Rakyat Riau Menuntut' melakukan aksi demonstrasi. Dari pantauan Pekanbaru Pos (grup JPNN), secara mendadak dan tanpa pengawalan berarti dari aparat kepolisian, mahasiswa bahkan berhasil masuk ke ruang paripurna DPRD Provinsi Riau.

Sekitar pukul 15.00 WIB, ruang sidang para wakil rakyat, berhasil dikuasai para aktivis mahasiswa yang melakukan aksi. Ruang yang cukup besar itu seketika diisi dengan berbagai teriakan dan orasi tak beraturan.

Beberapa orang dari mereka lantas naik ke meja pimpinan. Dengan menggunakan pengeras suara, Zulfan Hendri, Presiden BEM UNRI pun lantas membuka sidang paripurna tandingan.

''Harap tenang. Rapat paripurna penurunan Jokowi-JK kita mulai,'' katanya disambut riuh ratusan rekan-rekan mahasiswa.

Layaknya sedang menggelar rapat paripurna, para mahasiswa menyampaikan tiga tuntutan, yang disebut mereka sebagai Tritura alias tiga tuntutan rakyat.

Pertama, meminta pemerintah membatalkan kenaikan BBM subsidi. Kedua, menurunkan Jokowi-JK. Ketiga, segera nasionalisasi aset setrategis bangsa.

''Dengan ini, kami menurunkan Jokowi-JK sebagai Presiden dan Wakil Presiden Indonesia. Dari Riau, hari ini kami suarakan reformasi jilid II,'' tegas Zulfan.

PEKANBARU - Hari ini tepat sebulan Joko Widodo dan Jusuf Kalla memimpin Republik Indonesia. Kado pahit untuk rakyat diberikan pada hari ke-28, dengan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News