PDIP Kecam Iklan Politik SBY

Penurunan Harga BBM Bukan Prestasi Presiden dan Demokrat

PDIP Kecam Iklan Politik SBY
PDIP Kecam Iklan Politik SBY
JAKARTA – Iklan politik Partai Demokrat versi penurunan harga BBM yang familier dengan kalimat ’’Terimakasih, Pak SBY’’ benar-benar membuat PDIP kebakaran jenggot. Sebagai partai yang memilih oposisi, PDIP menganggap Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Partai Demokrat tidak pantas mengampanyekan penurunan harga BBM sebagai kebijakan yang sukses.

 

"Tak perlu menjadi ahli perminyakan atau ahli ekonomi untuk tahu bahwa penurunan itu sudah otomatis saja mengikuti turunnya harga minyak dunia,’’ kata Sekjen PDIP Pramono Anung di Megawati Institute, Jalan Proklamasi, Jakarta, kemarin (22/1).

 

Dengan demikian, imbuh Pram –begitu Pramono akrab disapa–, penurunan harga BBM kali ini tidak memerlukan inovasi atau kerja ekstra. ’’Presiden SBY sebaiknya mempertimbangkan kembali penayangan iklan turunnya harga BBM itu,’’ ujarnya.

 

Dalam kesempatan itu, tampak hadir Ketua DPP PDIP Bidang Perempuan Puan Maharani, Direktur Megawati Institute Arif Budimanta, dan pengamat politik dari Reform Institute Yudi Latief.

 

JAKARTA – Iklan politik Partai Demokrat versi penurunan harga BBM yang familier dengan kalimat ’’Terimakasih, Pak SBY’’

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News