Wasekjen Golkar Anggap Ical Hanya Jadi Beban

Tebar Janji Tak Pernah Terealisasi

Wasekjen Golkar Anggap Ical Hanya Jadi Beban
Wasekjen Golkar Anggap Ical Hanya Jadi Beban

jpnn.com - JAKARTA - Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) Partai Golkar, TB Ace Hasan Syadzily mengyatakan bahwa mayoritas pengurus partainya ditingkat provinsi (DPD I) dan kabupaten/kota (DPD II) mempertanyakan janji-janji yang dilontarkan Aburizal Bakrie saat bertarung pada sebagai calon ketua umum pada musyawarah nasional (munas) partai beringin itu di Pekanbaru, 2009 silam. Sebab, janji Ical -sapaan Aburizal- hingga kini tidak terealisasi.

"Waktu pemilihan Ketua Umum Partai Golkar di Kota Pekanbaru, Ical janji ke DPD-DPD Golkar untuk membangun kantor sekretariat DPD Golkar. Saat ini masa jabatannya sudah akan berakhir, tapi janji tersebut tidak dipenuhinya," kata Ace kepada wartawan di Jakarta, Jumat (21/11).

Ace menambahkan, mayoritas DPD I dan II Golkar juga sudah tidak sanggup lagi menanggung beban biaya perjalanan Ical selaku ketua umum saat berkunjung ke daerah. Sebab, biaya kunjungan Ical saat berkunjung ke daerah  selalu dibebankan ke DPD Golkar atau Fraksi Partai Golkar.

Ace mencontohkan saat Ical berkunjung ke Banten. "Itu kita yang siapkan semuanya dan dari sisi biaya, lumayan besar sekali jumlahnya. Bahkan bantuan DPP Golkar sebanyak Rp 5 juta per bulannya juga sudah terhenti semenjak dua tahun belakangan," ungkapnya.

Karenanya, lanjut Ace, jika DPD-DPD Golkar selalu dibebani hal yang tidak semestinya maka sulit bagi partai pemenang Pemilu Legislatif 2004 itu untuk lebih siap menghadapi Pemilu Legislatif 2019 nanti. Padahal, ujarnya, Pemilu 2019 beda dengan pemilu sebelumnya karena pemilu presiden dan legislatif diselenggarakan secara serentak.

"Kalau Ical tetap jadi ketua umum, apa bisa jadi simbol partai? Apa bisa diusung jadi capres nantinya?" ujar anggota DPR periode 2009-2014 itu.

Ke depan, kata dia, Golkar perlu figur muda untuk memimpin Golkar. Tidak hanya sekedar muda, lanjut Ace, Ketua Umum Golkar juga harus figur yang bersih.

"Satu di antaranya adalah Agus Gumiwang Kartasasmita karena dia tidak punya kepentingan bisnis dalam mengurus partai nantinya. Jadi secara etika dan kapasitas, Agus pantas memimpin Golkar," ulas Ace.(fas/jpnn)

JAKARTA - Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) Partai Golkar, TB Ace Hasan Syadzily mengyatakan bahwa mayoritas pengurus partainya ditingkat provinsi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News