Tolak Kartu Sakti Jokowi, Massa HMI Bakar Motor

Tolak Kartu Sakti Jokowi, Massa HMI Bakar Motor
Tolak Kartu Sakti Jokowi, Massa HMI Bakar Motor

jpnn.com - SUMENEP – Massa dari Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) menuntut anggota DPRD maupun Pemkab Sumenep menolak tiga kartu sakti Jokowi.

Ahmad Hanafi, orator aksi mengungkapkan, pengalihan subsidi BBM dari konsumtif ke produktif yang diwujudkan dalam bentuk tiga kartu sakti Jokowi yang meliputi Kartu Indonesia Sehat (KIS), Kartu Indonesia Pintar (KIP), dan Kartu Keluarga Sejahtera (KKS) hanyalah alibi. Termasuk, pengalihan untuk pembangunan infrastruktur.

Menurut dia, kartu sakti Jokowi seolah mudah menyulap keterpurukan bangsa ini. Kenyataannya, kartu itu, khususnya di kabupaten ujung timur Madura masih dipertanyakan.

”Kapan masyarakat Sumenep akan menerima tiga kartu? Siapa yang berhak menerima tiga kartu? Apa tolok ukurnya? Bagaimana mekanisme penggunaannya dan pembangunan infrastruktur yang mana yang menjadi pengalihan dari subsidi BBM?,” tanya Hanafi saat menggelar demo di gedung DPRD Sumenep, kemarin (21/11).

Dia menegaskan, keputusan Jokowi menaikkan harga BBM bersubsidi  menjadi kado yang tak diharapkan masyarakat.

”Putusan menaikkan BBM mencekik masyarakat kecil. Harga  kebutuhan sehari-hari melambung dan membantai usaha menengah ke bawah,” teriaknya.

Radar Sumenep (Grup JPNN.com) Minggu (22/11) merilis, dalam aksinya itu massa HMI juga melakukan teatrikal di tengah jalan. Sambil memperagakan rakyat kecil ditindas penguasa, mereka juga berorasi menyampaikan penolakan terhadap kebijakan tersebut.

Di tengah-tengah puluhan mahasiswa yang membentuk bundaran, seorang mahasiswa kemudian membakar salah satu sepeda motor yang dibawa. Pembakaran sepeda motor itu sebagai simbol kekesalan rakyat kecil yang sudah tidak mampu membeli BBM karena dinaikkan pemerintah pusat pada 18 November 2014.

SUMENEP – Massa dari Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) menuntut anggota DPRD maupun Pemkab Sumenep menolak tiga kartu sakti Jokowi. Ahmad Hanafi,

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News