Tarif Listrik di Kampung Bakal Naik
jpnn.com - BATU PUTIH - Dampak kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) juga dirasakan warga Kampung Kayu Indah, Kecamatan Batu Putih, Berau, Kaltim. Sebab, tarif listrik di kampung itu juga bakal naik.
Pemerintah bersama lembaga kampung dan tokoh masyarakat akan membahas Kenaikan tarif listrik tersebut.
Thamrin, Kepala Kampung Kayu Indah, mengakui kenaikan tarif listrik itu perlu dilakukan, agar pembangkit listrik tenaga diesel (PLTD) yang dikelola kampung bisa tetap beroperasi seperti biasa.
“Tapi ini akan kita bahas dulu dengan masyarakat. Kesepakatannya berapa, akan kita bicarakan dengan warga,” ujar Thamrin via telepon, kemarin (22/11).
Dia menjelaskan, untuk memenuhi kebutuhan listrik, warga Kayu Indah selama ini hanya mengandalkan listrik tenaga diesel yang memerlukan bahan bakar solar. “Kalau sekarang ini (tarif lama) Rp 100 ribu per bulan per rumah,” katanya.
Di kampung itu, umumnya warga hanya menikmati listrik selama 5 jam setiap hari, dari pukul 18.00 hingga 23.00. Ada sekitar 200 lebih kepala keluarga yang menikmati listrik mesin diesel itu, termasuk fasilitas umum dan pemeritah.
Pembangkit listrik tersebut berkapasitas 100 kilowatt. Dalam sebulan, pembangkit listrik itu memerlukan sekitar 1.600 liter solar atau 12 liter per jam.
BATU PUTIH - Dampak kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) juga dirasakan warga Kampung Kayu Indah, Kecamatan Batu Putih, Berau, Kaltim. Sebab,
- KASN Mengingatkan ASN tak Terlibat Politik Praktis di Pilkada Serentak 2024
- Asuransi Astra Berikan Literasi dan Inklusi Keuangan kepada Nelayan di Tangerang
- 846 PPPK 2023 Batanghari Terima SK, Muhammad Fadhil Arief Berpesan Begini
- 10 Aki Truk Pengangkut Sampah Milik DLH Kota Palangka Raya Digondol Maling, Polisi Bergerak
- 350 Rumah di Badau Perbatasan RI-Malaysia Terdampak Banjir
- Penumpang Terjatuh dari KMP Reinna, Tim SAR Gabungan Bergerak