JAH Bawa Kabur Handphone dan Perhiasan Sri ke Nabire
jpnn.com - JAKARTA - Polisi mengungkapkan bahwa JAH, pria yang menjadi tersangka pembunuhan atas Sri Wahyuningsih tidak hanya kabur ke Nabire, Papua dengan tangan kosong. Pasalnya, JAH usai menghabisi Sri juga membawa kabur sejumlah benda berharga milik ibu dua anak itu.
JAH membunuh Sri di dekat Taman Gajah, Dharmawangsa, Jakarta Selatan. Setelah itu, jenazah Sri dibawa dan ditinggalkan di parkiran Bandara Soekarno-Hatta, sementara JAH terbang ke Papua untuk pulang menuju rumahnya di Nabire.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Rikwanto menjelaskan, JAH membawa tas dan kunci mobil Honda Freed milik Sri. "Kuncil di buang ke laut," ujar Rikwanto di Markas Polda Metro Jaya, Senin (24/11).
Rikwanto menambahkan, JAH juga membakar tas milik Sri. Tas itu dibakar di belakang rumah JAH di Nabire. "Dan isinya HP (handphone) dan liontin disimpan di belakang gudang dekat rumah JAH," ujarnya.
Awalnya JAH ketika ditangkap polisi di Nabire tidak mau mengungkap lokasi penyimpanan barang-barang Sri. Sebab, JAH baru mengakuinya setelah berada di Jakarta.
"Kemarin sudah ditelusuri di gudang itu memang ada HP dan liontin milik korban. Saat ini dalam proses pengiriman ke Jakarta sebagai barang bukti," katanya.
Sedangkan baju bernoda darah akibat muntahan korban saat dicekik di mobil yang dibuang tersangka di Jalan TB Simatupang, Jaksel sudah ditemukan. "Sudah disita sebagai barang bukti," tegasnya.
Akibat perbuatannya itu, JAH dijerat dengan pasal 338 KUHP tentang pembunuhan dan pasal 365 ayat (3) KUHP tentang perampokan yang mengakibatkan hilangnya nyawa korban. "Ancamannya sepuluh hingga 15 tahun penjara," pungkas Rikwanto.(boy/jpnn)
JAKARTA - Polisi mengungkapkan bahwa JAH, pria yang menjadi tersangka pembunuhan atas Sri Wahyuningsih tidak hanya kabur ke Nabire, Papua dengan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Tangkap 2 Tersangka, Polda Bengkulu Sita Banyak Sabu-Sabu
- Istri Kerja di Luar Negeri, Ayah Cabuli Anak Kandung, Kakek AM Biadab
- Jasad Korban Penembakan di Kapuas Hulu Belum Diautopsi, Ini Alasannya
- Kombes Aditya Sebut Kriminalitas di Yogyakarta Bisa Ditekan Selama Lebaran
- Belasan Warga Jadi Korban Investasi Bodong di Sukabumi, Begini Modusnya
- Bocah 5 Tahun di Cengkareng jadi Korban Pelecehan Hingga Kesakitan saat BAB