Investor Domestik Ambil Untung

Investor Domestik Ambil Untung
Investor Domestik Ambil Untung

jpnn.com - JAKARTA – Indeks harga saham gabungan (IHSG) gagal menguat setelah sempat bergerak fluktuatif di zona merah dan zona hijau jelang penutupan. Pada penutupan perdagangan sore ini (25/11) IHSG turun 22,819 poin (0,44 persen) ke level 5.118,945 dan indeks LQ45 turun 5,652 poin (0,64 persen) ke level 881,277.

Frekuensi transaksi perdagangan reguler mencapai 226.267 kali dengan volume 5,236 miliar saham atau Rp 5,114 triliun. Sebanyak 141 saham naik, 174 saham turun, dan selebihnya stagnan.

Saham-saham dengan kenaikan nilai tertinggi (top gainers) antara lain, Maskapai Reasuransi (MREI) naik 850 (22,67 persen) ke level 4.600. Samudera Indonesia (SMDR) naik 750 (5,86 persen) ke level 13.550. Saratoga (SRTG) naik 500 (10,20 persen) ke level 5.400. Matahari Department Store (LPPF) naik 425 (2,78 persen) ke level 15.700.

Sebaliknya, saham-saham dengan penurunan nilai paling dalam (top losers) antara lain, Delta Djakarta (DLTA) turun 1.500 (0,39 persen) menjadi 387.500. United Tractors (UNTR) turun 1.000 (5,35 persen) menjadi 17.700. Astra Agro Lestari (AALI) turun 950 (3,80 persen) menjadi 24.025. Danayasa Arthatama (SCBD) turun 710 (24,91 persen) menjadi 2.140.

Melihat positifnya sentimen yang ada terutama dari bursa global, analisa mengindikasikan IHSG hari ini akan kembali menguat. Perkiraan itu sempat hampir terealisasi sebelum akhirnya sebagian investor domestik melakukan aksi ambil untung (profit taking) jelang penutupan. Sebaliknya, investor asing masih melakukan aksi beli.

Tim Riset PT Valbury Asia Securities menyebut sentimen global masih positif setelah People’s Bank of China (PBOC) memangkas suku bunga acuan satu tahun sebesar 40 basis poin menjadi 5,6 persen. PBOC juga menurunkan suku bunga deposito acuan satu tahun sebesar 25 basis poin menjadi 2,75 persen. ”Menurut Perdana Menteri Tiongkok, Li Keqiang, pemotongan ini dilakukan Bank of China sebagai cara untuk menunjukkan adanya reformasi ekonomi dalam pemberian pinjaman bank yang tidak memberatkan para nasabah.”

Katalis lain adalah membaiknya kinerja Wall Street pada perdagangan Senin kemarin (24/11). Ini setelah stimulus moneter dari bank sentral di Amerika Serikat itu membuat kepercayaan akan pemulihan ekonomi global meningkat.

”Penguatan bursa AS itu juga dipicu oleh faktor eksternal yakni sentimen bisnis Jerman mencatat kenaikan untuk kali pertama dalam tujuh bulan terakhir dan sentiment dari PBOC, serta European Central Bank (ECB) yang mulai melakukan pembelian asset-backed security,” ulasnya. (gen/dio)


JAKARTA – Indeks harga saham gabungan (IHSG) gagal menguat setelah sempat bergerak fluktuatif di zona merah dan zona hijau jelang penutupan.


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News