Filipina Bermain Cepat, Riedl Mengaku Terkejut

Filipina Bermain Cepat, Riedl Mengaku Terkejut
Penjaga gawang Timnas Indonesia, Kurnia Meiga, yang kebobolan 4 gol saat menghadapi Filipina di ajang Piala AFF, Selasa (25/11). Foto: dok.JPNN

jpnn.com - HANOI-Alfred Riedl tak lagi berdiri dari bench untuk memberikan instruksi kepada anak asuhnya sejak menit ke 52 babak kedua.

Itu terjadi sampai akhir pertandingan. Terhitung sejak Manuel Ott menambah keunggulan Filipina menjadi 2-0 di partai kemarin sore.
      
Saat wasit Fahad Jaber Al Marri meniup peluit tanda berakhirnya pertandingan Riedl langsung berdiri menyalami seluruh pemain serta staff ofisial timnas yang berada di bench. Kemudian dia berdiri di samping lapangan menyambut serta memeluk satu persatu pemain yang menepi ke pinggir lapangan.
      
Ya, kekalahan 4-0 atas Filipina tersebut memang merupakan pukulan yang sangat berat bagi timnas Indonesia. Ini adalah kekalahan pertama kali timnas Indonesia atas Filipina setelah enam kali mereka bertemu di piala AFF sejak 1996.

"Saya terkejut. Mereka bermain dengan begitu cepat. Jauh meningkat dibandingkan penampilan terakhir mereka saat melawan Laos," tutur Riedl di konfrensi pers.
      
"Mereka menekan kami sejak menit awal. Tidak memberi kami kesempatan sedikitpun untuk mengembangkan permainan. Selamat untuk Filipina yang telah bermain luar biasa," tambahnya.
      
Riedl menyangkal jika dirinya tetap memaksakan strategi umpan lambung langsung ke depan sepanjang pertandingan kemarin. Menurutnya, dalam skenario yang disiapkan para pemain timnas juga diharapkan bisa menekan dua sisi sayap Filipina dengan umpan-umpan terobosan pendek dan cepat.
      
"Namun hari ini memang strategi tidak berjalan dengan baik. Stamina para pemain habis di pertandingan pertama. Penampilan mereka tidak bisa berbohong," jelasnya.
     
 Meski begitu, dirinya menolak jika para pemain dianggap tidak bekerja keras di laga kemarin.

"Mereka telah melakukannya, tapi tidak bisa. Mereka hanya manusia. Mereka datang kemarin hanya tujuh hari setelah kompetisi yang sangat panjang baru berakhir. Saya tidak menyalahkan siapapun, namun memang itulah kenyataannya," jelas pelatih 65 tahun ini.  (irr)


HANOI-Alfred Riedl tak lagi berdiri dari bench untuk memberikan instruksi kepada anak asuhnya sejak menit ke 52 babak kedua. Itu terjadi sampai akhir


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News