Selisih Harga Pertamax-Premium Masih Besar

Selisih Harga Pertamax-Premium Masih Besar
Selisih Harga Pertamax-Premium Masih Besar

jpnn.com - TANJUNG REDEB- Harga minyak dunia yang turun juga berimbas pada harga penjualan pertamax di SPBU.

Seiring dengan kenaikan harga bahan bakar (BBM) subsidi, selisih harga pertamax dan premium hanya sekitar Rp 1.000. Namun, selisih harga yang terpaut itu hanya terjadi di kota-kota besar.

Khusus di Berau, harga pertamax berkisar Rp 12 ribu hingga Rp 13 ribu per liter. Tentu selisih harga dengan premium masih terpaut jauh.

Pengelola SPBU Bujangga, Husin Djufrie, mengaku harga pertamax di Berau memang berbeda dengan daerah lainya yang selisih harganya tipis. Pasalnya, harga tersebut dipengaruhi biaya kirim dari Pertamina Samarinda ke Berau.

”Setiap daerah memang berbeda, karena ongkos kirim juga berbeda ke setiap daerah, disesuaikan dengan jarak tempuh pengangkutan,” terangnya.

Namun, saat ini, Husin mengaku belum mengetahui harga pertamax terbaru, karena masih proses pengiriman ke Berau. Dalam 2 pekan sekali, harga pertamax dapat berubah-berubah dan akan ada pemberitahuan dari Pertamina.

“Saya belum tahu harga nanti, ini belum masuk juga kita. Harga dasar nanti diperhitungkan dengan harga angkutnya baru bisa ditentukan harganya,” ujarnya.

SPBU Bujangga hanya mendapatkan pasokan 10 ton pertamax. Stok itu biasanya habis dalam sebulan. “Kita baru masuk 2 bulan cukup lama, karena bergantian didistribusikannya,” kata Husin.

TANJUNG REDEB- Harga minyak dunia yang turun juga berimbas pada harga penjualan pertamax di SPBU. Seiring dengan kenaikan harga bahan bakar (BBM)

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News