Inflasi Mulai Tertekan Pascakenaikan BBM

Inflasi Mulai Tertekan Pascakenaikan BBM
Inflasi Mulai Tertekan Pascakenaikan BBM

jpnn.com - JAKARTA - Bank Indonesia (BI) memproyeksi inflasi mulai tertekan pada November 2014. Sebab, pada periode ini Pemerintah telah secara pasti menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi.

Diprediksi, inflasi November bisa mencapai lebih dari 1 persen dibandingkan bulan sebelumnya (month to month/mtm).

Gubernur BI Agus Martowardojo mengatakan, survei indeks harga konsumen menunjukkan inflasi hingga pekan ketiga November mencapai 1,3-1,4 persen (mtm). Posisi tersebut lebih tinggi ketimbang total inflasi bulanan pada Oktober yang hanya 0,57 persen, dengan inflasi tahunan sebesar 4,83 persen.

"Kalau seandainya inflasi di 1,3-1,6 persen (mtm), maka total inflasi (tahunan) akanada di 6,1 persen," ungkapnya kemarin (26/11).

Lantaran itu, Agus mengatakan, pihaknya akan terus menjaga stabilitas harga hingga akhir tahun. Sebab, target inflasi BI setelah kenaikan BBM sebesar Rp 2.000 per liter juga tergolong rendah ketimbang tahun-tahun sebelumnya. Dengan tambahan inflasi sebesar 2,4-2,8 persen, BI optimistis inflasi dapat dikelola pada rentang 7,7-8,1 persen setahun. Padahal, pada 2013 lalu, inflasi sepanjang tahun akibat kenaikan BBM menyentuh 8,38 persen.

Salah satu upaya BI untuk menjaga inflasi sampai akhir 2014 itu antara lain memastikan inflasi volatile food dan core inflation tidak terpengaruh secara signifikan.

Di samping itu, Agus menerangkan, pihaknya terus memperkuat koordinasi dengan tim pengendali inflasi pusat dan daerah, serta pemerintah dan pemerintah daerah agar menekan terjadinya second role effect kenaikan BBM. Misalnya kenaikan harga transportasi umum.

"Kami waspada kenaikan inflasi tertinggi terjadi pada Desember. Angkanya bisa di atas 2 persen. Tentu kami harus upaya agar (secara total) di 7,7 persen," ujarnya.

JAKARTA - Bank Indonesia (BI) memproyeksi inflasi mulai tertekan pada November 2014. Sebab, pada periode ini Pemerintah telah secara pasti menaikkan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News