Arjuna, Mobil Listrik Kreasi Mahasiwsa UGM Peraih Kategori Tercepat di KMLI

Arjuna, Mobil Listrik Kreasi Mahasiwsa UGM Peraih Kategori Tercepat di KMLI
REKOR TERCEPAT: Rektor UGM Dwikorita Karnawati mencoba duduk di kabin mobil listrik Arjuna saat uji coba di kompleks Balairung, Rabu (26/11). Foto: Guntur Aga/Radar Jogja

jpnn.com - SLEMAN – Mobil listrik Arjuna karya mahasiswa Program Studi  Teknik Mesin dan Prodi Elektronika dan Instrumentasi  Fakultas MI PA UGM menuai prestasi. Mobil karya 16 mahasiswa UGM itu menyabet juara satu kategori kecepatan dalam Kompetisi Mobil Listrik Indonesia (KMLI) pada 14–16 November lalu di Politeknik Negeri Bandung.

Mobil Arjuna UGM ditetapkan sebagai juara setelah mampu menempuh jarak 10 kilometer dalam 12 menit 32 detik. Mobil yang memiliki kecepatan 60 km/jam itu dirakit dengan menghabiskan dana sebesar Rp 37,5 juta.

“Mobil ini juga berhasil membawa pulang  prestasi juara ke-tiga untuk kategori percepatan. Arjuna juga satu-satunya mobil dengan catatan finish 12 menit untuk 10 lap atau sekitar 10 km.  Jadi memecahkan rekor mobil tercepat sepanjang 6 kali kom-petisi ini digelar,” kata Ketua Tim Arjuna UGM Moch Ryan Ardiansyah seperti dikutip Radar Jogja.

Ryan menjelaskan, proses pembuatan mobil itu  memerlukan waktu enam bulan. Dalam kurun waktu itu dilakukan berbagai perombakan agar mobil mampu berjalan optimal. Selain itu, mobil kreasi UGM itu juga harus memenuhi berbagai persyaratan KMLI.

Kecepatan mobil listrik ini berhasil mengalahkan 23 mobil listrik buatan mahasiswa dari 19 perguruan tinggi lain. Mobil listrik generasi ketiga buatan mahasiswa UGM ini menggunakan 2 buah motor BLDC 48 Volt; 45 Ah; 1000 W dengan  2 buah controller.

Meski demikian, mobil Arjuna UGM ini masih menggunakan sumber tenaga dari aki 12 V; 45 Ah sebanyak empat buah yang dirangkai secara seri. Konstruksi rangka mobil pun dibuat seperti mobil formula untuk keamanan pengemudi. Ini juga menjaga kestabilan mobil tetap terjaga saat melaju.

“Penggunaan aki kita sesuaikan dengan peraturan di kompetisi ini. Aerodinamika tetap kita per-hatikan untuk menunjang per-foma. Tentunya dengan per-timbangan keamanan dan ke-nyamanan pengendara,” ujar Ryan.

Ia menambahkan, timnya siap mengikuti regulasi perlombaan ke depannya yang mengharuskan penggunaan baterai untuk mobil listrik. Karenanya, dia bersama 16 anggota tim lainnya akan berusaha mengembangkan baterai mobil listrik.

SLEMAN – Mobil listrik Arjuna karya mahasiswa Program Studi  Teknik Mesin dan Prodi Elektronika dan Instrumentasi  Fakultas MI PA

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News