Soal Arogansi Polisi, Kapolri Dinilai tak Cukup Minta Maaf

Soal Arogansi Polisi, Kapolri Dinilai tak Cukup Minta Maaf
Soal Arogansi Polisi, Kapolri Dinilai tak Cukup Minta Maaf

jpnn.com - JAKARTA - Sikap represif yang dipertontonkan oleh aparat kepolisian dalam menangani aksi unjukrasa menolak kenaikkan BBM dinilai telah mencoreng muka presiden dan wakil presiden Joko Widodo-Jusuf Kalla.

Menurut Anggota DPR dari fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) KH Maman Imanulhaq, aksi kekerasan yang dilakukan pihak kepolisian harusnya tidak terjadi mengingat polisi sebagai pengayom masyarakat.

"Ini sudah di luar batas kewajaran dan mencoreng citra pemerintahan Jokowi-JK yang pro rakyat," kata Pimpinan Pondok Pesantren Mizan Majalengka itu kepada wartawan di Jakarta, Jumat (28/11).

Pria yang akrab disapa Kang Maman ini pun tegas meminta Presiden Jokowi menegur keras Kapolri. Sebab, bila dibiarkan pemahaman publik akan negatif terhadap Jokowi dan hal itu akan berdampak buruk untuk kedepannya.

"Jika dibiarkan polisi tetap melakukan tindakan represif tersebut, maka pemerintahan Jokowi-JK akan dicap sebagai rezim yang represif dan antikritik," tegasnya.

Kang Maman juga menyinggung soal permintaan maaf Polri terkait penyerbuan demonstran hingga ke dalam musala dan membuat Alquran berserakan di Pekanbaru. Pria yang dikenal dekat Almarhum Gus Dur ini menilai Kapolri tak cukup hanya minta maaf.

"Permintaan maaf belum cukup, Kapolri harus menindak tegas bawahannya yang teledor dan tidak menghargai sedikitpun rumah ibadah yang dijadikan umat Islam untuk menunaikan kewajibannya sebagai umat," jelasnya.

Karena itu pihaknya berharap institusi Polri bisa memperbaiki diri dalam menangani kasus unjukrasa. Sebab kekerasan bukanlah satu-satunya jalan untuk menghalau para pengunjuk rasa.(fat/jpnn)

JAKARTA - Sikap represif yang dipertontonkan oleh aparat kepolisian dalam menangani aksi unjukrasa menolak kenaikkan BBM dinilai telah mencoreng


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News