Penerima Kompensasi BBM Salah Sasaran Terus Bermunculan

Penerima Kompensasi BBM Salah Sasaran Terus Bermunculan
Penerima Kompensasi BBM Salah Sasaran Terus Bermunculan

jpnn.com - BANTUL – Karut-marut data penerima Program Simpanan Keluarga Sejahtera (PSKS) dipastikan akan terus terjadi. Akibatnya, para penerima bantuan kompensasi atas kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) yang salah sasaran juga dipastikan akan terus bermunculan.

Penyebabnya adalah, acuan yang digunakan pemerintah pusat adalah data lama. Sementara, hasil validasi data yang dilakukan Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK) hanya terjadi di tingkat kelurahan.

Ketua TKSK Bantul Nur Kholis mengatakan, pihaknya pernah melakukan validasi data pemegang Kartu Perlindungan Sosial (KPS). Hasilnya, banyak ditemukan pemegang KPS yang memang tak layak menerimanya.  Selain itu, ada juga yang telah meninggal.

”Ada juga yang KPS-nya hilang. Semua telah kami inventarisasi,” terang Kholis, dilansir Radar Jogja (Grup JPNN.com), Rabu (3/12).

Selain inventarisasi, TKSK juga memperbaiki data pemegang KPS tersebut. Nama-nama calon penerima KPS yang memang layak mendapatkannya pun sudah dipersiapkan. Namun demikian, hasil validasi TKSK ini ternyata tidak mendapatkan respons dari kelurahan.

Kholis menerangkan, guna menindaklanjuti hasil validasi ini TKSK perlu menggelar musyawarah dengan pihak kelurahan. Tetapi, tidak sedikit kelurahan yang enggan menggelar musyawarah ini.

”Mungkin pihak kelurahan tidak mau disalahkan dengan adanya usulan perubahan ini,” ujarnya.

Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Bantul Mahmudi menegaskan, kepala dukuh harus mulai berani mengambil sikap terkait adanya penerima PSKS yang dinilai salah sasaran. Konsekuensinya, kepala dukuh harus berani mengalihkannya kepada kepala keluarga yang memang layak menerimanya.

BANTUL – Karut-marut data penerima Program Simpanan Keluarga Sejahtera (PSKS) dipastikan akan terus terjadi. Akibatnya, para penerima bantuan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News