Walikota: K-13 Diterapkan Terburu-buru, Dihentikan Tergesa-gesa

Walikota: K-13 Diterapkan Terburu-buru, Dihentikan Tergesa-gesa
Wali Kota Tangerang Arief R Wismansya. Foto: Indopos/dok.JPNN

jpnn.com - TANGERANG – Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah menilai pemerintah pusat sangat tergesa-gesa dalam memutuskan penghentian pelaksanaan kurikulum 2013. Sebab, banyak sekolah sudah menggunakannnya.

”Penghentiannya sangat tergesa-gesa, sebagaimana penerapan awalnya yang  sangat terburu-buru,” kata Arif saat meninjau proses belajar mengajar di SMAN 1 Kota Tangerang, Selasa (09/12).

Orang nomor satu di Pemkot Tangerang ini mengatakan pihaknya akan tetap melaksanakan kurikulum 2013 karena kebanyakan sekolah sudah menggunakannya.

Selain juga banyak siswa didik yang merasa sangat terbantu dengan pengaplikasian kurikulum 2013.

”Kurikulum 2013 juga sangat positif dalam memaksimalkan potensi siswa. Guru dan siswa telah beradaptasi menjalankannya. Bahkan, Pemkot Tangerang juga telah mengalokasikan anggaran sebesar Rp 4 miliar untuk pembelian buku dan rapot siswa dan sekarang tinggal proses pembagian saja, “ jelasnya.

Walikota mengusulkan agar penghentian kurikulum 2013 dilaksanakan pada ajaran berikutnya, bukan pada pertengahan ajaran saat ini. Walau demikian, Walikota menyampaikan bahwa mau apapun kurikulum yang dipakai, pemkot Tangerang  akan tetap berkomitmen untuk mencerdaskan dan meningkatkan kualitas sumber daya manusia.

Seperti program Tangerang Cerdas dan Pembangunan 1000 Ruang Belajar, termasuk alokasi anggaran bidang pendidikan yang mencapai sepertiga APBD.

Walikota juga mengharapkan agar pemerintah pusat juga bisa melihat kondisi di daerah sebelum menyusun program kebijakan ”Mohon pengertian pemerintah pusat terhadap kondisi daerah,” pungkasnya. (gin)


TANGERANG – Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah menilai pemerintah pusat sangat tergesa-gesa dalam memutuskan penghentian pelaksanaan kurikulum


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News