Jago Fisika yang Punya Cita-Cita Jadi Manajer

Jago Fisika yang Punya Cita-Cita Jadi Manajer
TEMPAT BENCANA: Rumpun bambu roboh di sekitar Surabaya Plaza. Insert, Ika (kanan) bersama salah seorang kawannya. Foto: Jawa Pos Dok

jpnn.com - AWAN duka masih menyelimuti rumah pasangan M. Saiful, 42; dan Endang Biastuti, 37; di Kalijudan Gang VII C/30. Mereka berusaha tegar setelah kehilangan anak semata wayangnya, Ika Arianti Putri, siswi kelas XII IPA-5, SMAN 6 Surabaya.

Gadis cantik itu merupakan korban tumbangnya rumpun bambu yang menghiasi pelataran parkir timur Plaza Surabaya, Selasa sore (9/12).
-----------
Laporan Dida Tenola, Surabaya
-----------
RABU pagi (10/12) rumah bersahaja di ujung gang itu tampak ramai. Pelayat berlalu-lalang menguatkan hati M. Saiful dan Endang Biastuti. Beberapa tetangga membantu pemilik rumah memasang tenda duka dan menata beberapa kursi plastik untuk tamu yang melayat.

Kepada Jawa Pos, Saiful yang kesehariannya bekerja di pabrik pita kaset di kawasan Waru menceritakan memori indahnya bersama sang buah hati. Menjelang isya, beberapa saat setelah kejadian yang menimpa anaknya, dia mendapat telepon di kantornya.

Awalnya dia tidak mengira bahwa telepon dari salah seorang kerabatnya tersebut membawa kabar duka. ”Saya mikirnya masih positif meski teman bilang ada keadaan mendesak di rumah. Ndak tahunya, putri saya sudah nggak ada,” tuturnya.

Di mata orang tuanya, sosok Ika merupakan pribadi yang manut, periang, dan tidak pernah membantah orang tuanya. Selain itu, prestasi sekolahnya selama ini selalu memuaskan hati mereka. Bahkan, di sekolahnya dara yang baru merayakan ulang tahun ke-17 pada April lalu tersebut dikenal sebagai siswi nomor satu.

Saiful menceritakan, anaknya bukan sosok yang rajin-rajin amat saat belajar di rumah. Hanya, sejak SD putri kesayangannya tersebut memang menunjukkan bakat di bidang eksakta.

”Sejak kelas V SD itu si Ika memang sudah kelihatan punya bakat pelajaran hitung-hitungan,” kenangnya. Kali ini mata Saiful sedikit berkaca-kaca.

Lelaki kelahiran Sidoarjo itu pernah berbincang dengan putrinya soal cita-citanya. Meski menguasai bidang eksak, putrinya justru bercita-cita menjadi seorang manajer andal. Bahkan, Saiful dan Endang bertemu wali kelas Ika sekitar dua minggu lalu. Mereka ingin berkonsultasi soal jurusan kuliah yang akan diambil putrinya ke depan.

AWAN duka masih menyelimuti rumah pasangan M. Saiful, 42; dan Endang Biastuti, 37; di Kalijudan Gang VII C/30. Mereka berusaha tegar setelah kehilangan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News