KPK Pilih Bali untuk Program Antikorupsi Berbasis Keluarga
jpnn.com - JAKARTA - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) akan mengembangkan program pencegahan korupsi berbasis keluarga yang tahun ini sudah berjalan di Yogyakarta. Setelah Yogya, program tersebut akan dikembangkan di Bali.
"Nilai keluarga antikorupsi nanti akan jadi bahan yang dikembangkan di tempat lain. Rencananya di Bali 2015," kata Deputi Pencegahan KPK, Johan Budi SP di KPK, Jakarta, Kamis (11/12).
Johan menjelaskan, Bali dipilih sebagai tempat untuk mengembangkan program itu karena memiliki kearifan lokal. Pemilihan Bali, sambung Johan, telah melalui riset terlebih dahulu.
Lebih lanjut Johan mengungkapkan, keluarga sangat menentukan untuk pencegahan korupsi. Oleh karena itu, nilai antikorupsi harus ditanamkan di dalam keluarga. "Dididik bagaimana seorang anak di keluarga punya sikap dan perilaku antikorupsi," ucap Johan mengenai target yang ingin didapatkan dari program pencegahan korupsi berbasis keluarga itu.
Johan menegaskan, membentuk kultur antikorupsi tidak bisa dalam waktu singkat. "Membangun budaya antikorupsi itu enggak mudah. Bisa dilihat 10-20 tahun mendatang," tandasnya.(gil/jpnn)
JAKARTA - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) akan mengembangkan program pencegahan korupsi berbasis keluarga yang tahun ini sudah berjalan di Yogyakarta.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Oknum Dokter Pelaku Pelecehan Istri Pasien Resmi jadi Tersangka
- Korban Terseret Banjir di Muratara Ditemukan Tim Sar Gabungan, Innalillahi
- Ratusan Rumah di Lebak Banten Terendam Banjir
- Gubernur Murad Ismail Melantik 399 PPPK, Ini Pesan Pentingnya
- Belitung Timur Mengajukan 1.468 Formasi CASN, Peluang Besar Bagi Honorer
- Innalillahi, Bocah SMP Tewas Terlindas Truk di Palembang, Begini Kejadiannya