Aksi Brutal Polisi kepada Jurnalis Jadi Isu Internasional
jpnn.com - MAKASSAR - Lembaga jurnalis internasional mendesak penuntasan kasus kekerasan yang dialami wartawan di Makassar, 13 November lalu. Kekerasan ini diduga dilakukan aparat kepolisian saat mengamankan aksi demonstrasi Bahan Bakar Minyak (BBM). Pemerintah pun didesak serius dan segera memproses kasus ini agar memberi efek jera terhadap pelaku.
Rilis Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Makassar menyebutkan ke perwakilan organisasi pers dunia sedang berkumpul di Bali. AJI dan Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Pers Makassar menjadi peserta dalam forum International Partnership Mission to Indonesia tersebut.
“Kami di tingkat internasional, akan mendesak kasus ini supaya segera dituntaskan. Kami mendengar petinggi kepolisian sudah minta maaf, tapi itu belum cukup,” ujar Deputy Director International Federation of Journalists (IFJ), Jane Worthington seperti yang dilansir Fajar Online (Grup JPNN.com), Jumat (12/12).
Jane mengatakan IFJ akan memberikan dukungan internasional agar tercipta kemerdekaan pers seutuhnya di Indonesia. IFJ senantiasa mengikuti perkembangan pers di Indonesia, termasuk kerja-kerja polisi di lapangan ketika mengamankan unjuk rasa, yang tidak mengindahkan kenyamanan kerja-kerja jurnalis.
Hal yang sama juga dikatakan Michael Karanicolas dari Centre for Law and Democracy (CLD). Ia bersama lembaga-lembaga internasional lainnya akan memberikan sejumlah rekomendasi kepada pemerintah untuk sejumlah hal terkait kebebasan pers Indonesia. Termasuk desakan pemakaian UU Pers ketika terkait dengan pelarangan dan penghalang-halangan kerja jurnalis. “UU Pers harus diutamakan jika terkait dengan kerja-kerja jurnalis,” ucapnya.
Acara International Partnership Mission to Indonesia berlangsung tanggal 2 hingga 5 November 2014 di Jakarta dan Bali. Sejumlah lembaga jurnalis internasional yang hadir yakni IFJ, CLD, Committee to Protect Journalists (CPJ), Article 19, dan Program on Independent Journalism.
Dalam acara itui, Ketua Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Makassar, Gunawan Mashar, turut memberi presentase di depan lembaga internasional terkait kasus-kasus kekerasan jurnalis yang terjadi di Makassar dalam kurun waktu 2 tahun terakhir. (zuk)
MAKASSAR - Lembaga jurnalis internasional mendesak penuntasan kasus kekerasan yang dialami wartawan di Makassar, 13 November lalu. Kekerasan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Animo Pendaftar Casis Bintara Polri di Polda Papua Tinggi, Begini Penjelasan Kombes Sugandi
- KASN Mengingatkan ASN tak Terlibat Politik Praktis di Pilkada Serentak 2024
- Asuransi Astra Berikan Literasi dan Inklusi Keuangan kepada Nelayan di Tangerang
- 846 PPPK 2023 Batanghari Terima SK, Muhammad Fadhil Arief Berpesan Begini
- 10 Aki Truk Pengangkut Sampah Milik DLH Kota Palangka Raya Digondol Maling, Polisi Bergerak
- 350 Rumah di Badau Perbatasan RI-Malaysia Terdampak Banjir