Longsor di Banjarnegara, Daerah Lain juga Harus Waspada
jpnn.com - Bencana tanah longsor yang terjadi di Banjarnegara, Jawa Tengah, seharusnya menjadi alarm bagi daerah lain yang memiliki wilayah pegunungan dan perbukitan. Sebab, longsor semakin mudah terjadi saat musim hujan seperti sekarang.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksi, hujan deras masih terus terjadi dari Desember 2014 hingga Maret 2015. Deputi Klimatologi BMKG Widada Sulistya mengatakan, hampir seluruh wilayah Indonesia berpotensi diguyur hujan pada jangka waktu tersebut.
Untuk puncaknya, kata dia, setiap wilayah berbeda-beda. Misalnya, untuk Desember 2014 hingga Januari 2015, hujan lebat terjadi di wilayah Jawa Tengah dan Jawa Barat. Sedangkan untuk Januari–Februari 2015, puncak hujan akan terjadi di sekitar wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek). ”Karena itu, banjir di Jakarta selalu terjadi pada bulan-bulan tersebut,” ungkapnya.
Widada menjelaskan, besarnya intensitas hujan yang akan mengguyur Jakarta itu turut dipengaruhi adanya siklon tropis bakung yang terjadi di sebelah barat daya Lampung. Meski lokasinya cukup jauh, siklon itu cukup memengaruhi kondisi cuaca di Indonesia, terlebih wilayah selatan Indonesia. Misalnya, wilayah selatan Sumatera, Jawa, dan Papua.
”Kami minta masyarakat untuk terus berhati-hati. Terlebih untuk daerah yang rawan. Seperti wilayah-wilayah perbukitan. Karena hujan seringnya menjadi pemicu longsor atau banjir,” ujarnya. (owi/c10/kim)
Bencana tanah longsor yang terjadi di Banjarnegara, Jawa Tengah, seharusnya menjadi alarm bagi daerah lain yang memiliki wilayah pegunungan dan perbukitan.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Lewat #SELANGKAH 2024, SILO Dukung Transformasi Layanan Kesehatan di Indonesia
- Usut Kasus Korupsi APD di Kemenkes, KPK Periksa Anggota DPR RI
- Lestari Moerdijat: Penurunan Angka Urbanisasi Harus Konsisten Dilanjutkan
- Prakiraan Cuaca Riau 18 April 2024, BMKG: Waspada Hujan Lebat dan Angin Kencang
- Gunung Ruang Erupsi, Bandara Sam Ratulangi Ditutup Sementara
- Fadel Muhammad Berharap Tradisi Lebaran Ketupat di Gorontalo Dijaga Agar Jangan Punah