Malam Tahun Baru, Kafe dan Warung Kopi Diminta Tutup Lebih Awal

Malam Tahun Baru, Kafe dan Warung Kopi Diminta Tutup Lebih Awal
Malam Tahun Baru, Kafe dan Warung Kopi Diminta Tutup Lebih Awal

jpnn.com - BANDA ACEH -  Pemerintah Kota Banda Aceh menginstruksikan pengusaha kafe, restoran dan warung kopi menutup usaha mereka lebih awal pada malam pergantian tahun baru 2014 ke 2015.

Hal itu guna menghindari konsentrasi massa, apalagi sebelumnya telah dikeluarkan larangan perayaan tahun baru masehi. Instruksi ini khusus di tempat - tempat tertentu seperti kawasan Simpang Lima, Ulee Lheue hingga sepanjang Jalan Teungku Daud Beureueh.

“Pemilik usaha sudah kita surati, mereka pasti akan patuhi,” ujar Walikota Banda Aceh, Illiza Sa’aduddin Djamal, Rabu (17/12) usai mengikuti rapat Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkompinda) Kota Banda Aceh dan Kabupaten Aceh Besar mengadakan rapat di Balai Kota Banda Aceh.

Dijelaskannya, instruksi sebagai bentuk pencegahan, agar tidak ada konsentrasi massa dan kegiatan apapun pada malam pergantian tahun nanti.

Sikap pemerintah kota Banda Aceh yang melaksanakan syariat Islam sudah tegas, jika perayaan tahun baru masehi bukan budaya Islam.   

Sebelumnya, Pemko Banda Aceh juga sudah mengeluarkan imbauan, meminta pedagang tidak menjual petasan dan terompet.  Kalau kedapatan, maka akan disita dan dimusnahkan.

Sosialisasi larangan perayaan tahun baru masehi ini, kata wali kota, sudah jauh-jauh hari dilakukan pihaknya, termasuk hari ini melalui rapat koordinasi lintas wilayah dengan Forkorpimda Aceh Besar.

Untuk melakukan pengawasan, kata Illiza, Satpol PP dan WH dibantu persinil TNI/Polri akan melakukan patroli, khususnya di daerah – daerah yang dianggap rawan digunakan untuk merayakan tahun baru. “Mereka juga akan di lokasi – lokasi yang dianggap rawan,” katanya.

BANDA ACEH -  Pemerintah Kota Banda Aceh menginstruksikan pengusaha kafe, restoran dan warung kopi menutup usaha mereka lebih awal pada malam

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News