Rutin Sculpting Hilangkan Lemak

jpnn.com - SURABAYA – Gaya hidup perempuan tidak jauh dari menjaga makan, olahraga, dan hidup sehat. Namun, mereka masih juga mengeluhkan lemak yang masih menyembul di mana-mana. Di lengan, paha, maupun pinggang. Lemak memang meresahkan kaum hawa saat melakukan kegiatan yang membutuhkan busana agak terbuka.

Yovita Lesmana, personality trainer, sering mengeluhkan lemak yang mendiami perut dan lengan. Hal itu kerap membuatnya tidak pede ketika mengenakan outfit tanpa lengan atau saat ingin seksi berbikini. ’’Seketat apa pun menjaga makanan dan berolahraga, ternyata masih ada saja masalah lemak ini. Ketika saya konsultasi, ini terjadi karena garam yang menumpuk,’’ ujarnya.

Dia menekankan, dirinya cukup selektif untuk hal-hal yang berkaitan dengan tubuhnya. Ketika lemak yang membandel semakin terlihat, keinginan untuk menghilangkan itu ada. Namun, dia sering menepis keinginan tersebut. ’’Saya orang yang sebisanya tidak melakukan aneh-aneh untuk badan,’’ ungkap perempuan berambut panjang itu.

Akhirnya muncul terobosan baru cool sculpting. Dokter Aji Bayu Candra Dipl AAAM dari salah satu klinik kecantikan di Surabaya mengatakan, sculptingadalah perawatan untuk mengurangi lemak tanpa adanya sayatan atau proses bedah. Perawatan itu juga bermanfaat untuk mengencangkan area kulit yang diinginkan. ’’Tenang, alat ini aman untuk laki-laki dan perempuan. Teknologi ini bersifat pendingin untuk menghancurkan lemak,’’ papar dokter yang akrab dipanggil Candra tersebut.

Menurut dia, alat itu mengeluarkan suhu dingin yang cukup ekstrem untuk mengisolasi lemak. Dengan demikian, ukuran sel lemak akan mengecil dan hilang.

Prosesnya, lanjut Candra, klien harus akan berkonsultasi dahulu. Termasuk, membicarakan daerah yang ingin lemaknya dihilangkan dan berapa lama. Kemudian, dokter akan menempelkan gel dan menaruh alat sculpting. ’’Satu menit pertama rasanya seperti digigit semut. Selanjutnya, biasa saja,’’ ujarnya.

Menurut dia, untuk hasil yang maksimal, seseorang disarankan melakukan perawatan lebih dari sekali. Satu daerah membutuhkan waktu satu jam sekali perawatan. ’’Perawatan ini nggak perlu waktu yang lama. Setelah selesai, mereka bisa langsung beraktivitas,’’ ujar Candra.

Perawatan itu tanpa efek samping. Candra mengatakan, siapa pun bisa mencoba. Sebab, perawatan tersebut tanpa operasi dan aman untuk siapa pun yang mempunyai keloid. ’’Idealnya, hasil maksimal dapat dirasakan setelah dua minggu perawatan,’’ ujarnya. (cik/c7/dos)