Nelayan Aceh Pantang Melaut 26 Desember
jpnn.com - BANDA ACEH – Para nelayan di beberapa pesisir pantai di Aceh, dalam beberapa hari terakhir mulai menyandarkan perahunya. Tindakan ini merupakan aksi solidaritas dan sudah menjadi kesepakatan dalam rangka memperingati 10 tahun bencana tsunami.
Panglima Laot Bustaman yang ditemui wartawan mengatakan, pihaknya telah menjadikan 26 Desember sebagai hari pantang melaut.
"Ini sudah menjadi putusan, setiap tanggal 26 Desember setiap tahunnya nelayan di Aceh pantang melaut," kata Bustaman, Rabu (24/12) di Banda Aceh.
Dikatakan, hal tersebut sudah diberitahukan kepada seluruh nelayan yang ada di Aceh.
Dia juga menyebutkan, pantangan ini dibererlakukan untuk mengenang syuhada korban tsunami. "Korban yang meninggal kebanyakan warga pesisir pantai," ujarnya.
Pada hari peringatan tsunami, lanjutnya, seluruh nelayan menggelar zikir dan doa bersama.
Para nelayan sudah tiga hari tidak melaut, karena takut nanti tak bisa pulang pada tanggal 26 Desember. "Semua nelayan pasti patuh atas pantangan ini,” tukasnya. (mag-53)
BANDA ACEH – Para nelayan di beberapa pesisir pantai di Aceh, dalam beberapa hari terakhir mulai menyandarkan perahunya. Tindakan ini
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Kakek Pencari Batu Tenggelam di Sungai Lematang Lahat
- 389 PPPK 2023 Terima SK, Semuanya Tenaga Kesehatan
- Kronologi Kecelakaan di Trans Kalimantan yang Menewaskan Penumpang Sedan Ford Laser
- Banjir Jakarta Hari Ini, 5 RT di Jaksel Terendam
- Mantan Kades di Simalungun Ini Sudah Ditangkap Polisi, Begini Kasusnya
- 500 Warga Kubu Raya Mendaftar Sebagai Calon Anggota Polri