PT LIGA Enggan Beri Bocoran Penilaian Klub

PT LIGA Enggan Beri Bocoran Penilaian Klub
Joko Driyono. Foto: istimewa

jpnn.com - JAKARTA- Proses verifikasi klub-klub Indonesia Super League (ISL) 2015 menjadi titik awal sikap PT LI. Jika klub bermasalah, maka ada sanksi yang harus diterima oleh klub.

"Dari hasil verifikasi itu nanti akan dibahas RUPS (rapat umum pemegang saham) akan seperti apa," kata CEO PT LIGA Indonesia, Joko Driyono, seperti dilansir situs Liga Indonesia, Jumat (26/12).

Seperti yang pernah diberitakan JPNN, jika proyeksi keuangan yang meleset jauh dari proyeksi keuangan dan realitas keuangan klub di musim lalu, maka ada tiga sanksi menanti klub. 

"Keuangan klub yang menunggak, nanti tak boleh melebihi modal Rp 1 miliar hingga Rp 3 miliar," tambahnya.

Sanksi yang menanti klub-klub dengan proses keuangan bermasalah yang paling berat adalah tak boleh berkompetisi. Sanksi kedua, boleh berkompetisi tapi jumlah pemain dan pemain asing, akan dibatasi.

Sanksi ketiga adalah boleh berkompetisi, dengan syarat keuagannya tak melebihi proyeksi keuangan dan subsidi yang akan di dapat klub. 

"Nanti dibahas apakah klub diperbolehkan berlaga di ISL tapi tanpa pemain asing atau tidak boleh gabung sama sekali," tegas dia. 

Sayang, saat ditanya bagaimana penilaian sementara terhadap klub-klub tersebut, Joko enggan berbicara.  "Ini masih awal, nanti saja di akhir TC mungkin," tandasnya. (upi/mas) 


JAKARTA- Proses verifikasi klub-klub Indonesia Super League (ISL) 2015 menjadi titik awal sikap PT LI. Jika klub bermasalah, maka ada sanksi yang


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News