Pengamat Sarankan PAN Pilih Ketum Selain Hatta dan Zulkifli
jpnn.com - JAKARTA - Pengamat politik dari Universitas Indonesia (UI), Muhammad Budyatna menyarankan dua nama yang disebut-sebut sebagai calon Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN), Hatta Rajasa dan Zulkifli Hasan sebaiknya mundur dari proses pencalonan. Menurut Budyatna, PAN bisa memilih calon lain yang lebih baik ketimbang dua nama itu agar ke depan partai yang didirikan Amien Rais itu lebih besar lagi.
"Hatta dan Zulkifli saya rasa tidak akan bisa membawa PAN menjadi lebih baik lagi ke depannya. Lebih prospek PAN memilih nama lain dari kader terbaiknya di luar dua nama itu. Saya yakin masih banyak kader PAN mampu membawa PAN menjadi lebih besar kedepannya," kata Budyatna kepada wartawan di Jakarta, Minggu (11/1).
Budyatna menilai Hatta sudah harus sadar diri untuk memberikan tampuk pimpinan PAN kepada kader-kader lainnya. Sebagai kader, Hatta sudah banyak menikmati apa yang bisa diraih oleh seorang politikus.
"Menjabat menteri sejak reformasi, menjadi Ketua Umum PAN dan menjadi calon wakil presiden, itu sudah raihan luar biasa. Maka sebaiknya Hatta lengser untuk memberikan kesempatan kepada kader lainnya," cetusnya.
Sementara Zulkifli, lanjut Budyatna, juga tak akan mampu membawa PAN kian moncer. Alasannya, posisi Zulkifli sebagai Ketua MPR tentu akan tambah sulit jika merangkap sebagai ketua umum partai.
"Dia jadi Ketua MPR saja sudah bersyukur seharusnya. Susah bagi dirinya membagi urusan sebagai Ketua MPR merangkap ketua umum nantinya,” pungkasnya.(fas/jpnn)
JAKARTA - Pengamat politik dari Universitas Indonesia (UI), Muhammad Budyatna menyarankan dua nama yang disebut-sebut sebagai calon Ketua Umum Partai
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Melenggang ke Senayan, Fathi Ungguli Petahana 3 Periode
- Gugatan Anies-Imin dan Ganjar-Mahfud ke MK Soal Diskualifikasi Prabowo-Gibran Dinilai Mustahil
- Cak Imin Didorong Maju Pilgub Jatim, Dewan Syuro: Kader Fokus Kawal MK
- Lodewijk Tegaskan Munas Golkar Hanya Bisa Digelar Desember
- Airlangga Dinilai Jadi Tokoh Utama di Balik Melejitnya Suara Golkar di Pemilu 2024
- Sahroni Apresiasi Terobosan Polri Buka Hotline Penerimaan Anggota Baru