Polisi Ini Sedih Anaknya Dihabisi seperti Teroris

Polisi Ini Sedih Anaknya Dihabisi seperti Teroris
Polisi Ini Sedih Anaknya Dihabisi seperti Teroris

jpnn.com - MAKASSAR - Keluarga korban penembakan Rocky Rolly oleh anggota Polres Gowa menduga ada kesalahan prosedur. Korban diduga sengaja dilumpuhkan, lalu ditembak mati. Dugaan itu terlihat dari banyaknya luka tembak pada korban yakni di bagian betis, tangan dan hidung.

“Katanya, dia tewas karena kecelakaan. Tapi ternyata ada banyak luka tembakan. Saya duga tembakan itu bukan untuk melumpuhkan,” kata ayah Rocky, Rony Worang, yang juga anggota Polsek Bontonompo dilansir FAJAR (Grup JPNN.com), Selasa (13/1).

Dia berharap kepolisian mengungkap kronologis tewasnya Rocky. Menurutnya luka tembakan yang membabi buta itu hanya ditujukan kepada pelaku kriminal kelas kakap.

“Anakku ditembak seperti teroris. Dia kan bukan teroris,” kata dia.

Unit Profesi dan Pengamanan Polres Gowa masih melakukan pemeriksaan terhadap lima anggota kepolisian yang ikut berpatroli pada malam kejadian. Pemeriksaan dilakukan satu persatu untuk mengetahui kronologis kejadian.

Kepala Sub Bagian Humas Polres Gowa, Iptu Muhammad Arsyad enggan membeberkan lima nama polisi yang diperiksa. Dari lima nama, Arsyad hanya menyebut satu inisial nama, Brigpol Hr. Salah satu dari lima polisi yang teridentifikasi berada di lokasi kejadian bernama Brigpol Haeruddin.

Arsyad mengakui, kelima personel Polres Gowa itu dilengkapi senjata api tipe Revolver kaliber 48 saat melakukan patroli lapangan. Kelimanya mendapatkan izin untuk memegang senjata setelah melewati psikotes oleh Polda Sulsel. (eka/rif/jpnn)

 


MAKASSAR - Keluarga korban penembakan Rocky Rolly oleh anggota Polres Gowa menduga ada kesalahan prosedur. Korban diduga sengaja dilumpuhkan, lalu


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News