Anggap KPK Arogan dengan Tetapkan Calon Kapolri Tersangka
jpnn.com - JAKARTA - Ketua Presidium Indonesia Police Watch Neta S. Pane, menegaskan penetapan Komjen Budi Gunawan sebagai tersangka menunjukkan Komisi Pemberantasan Korupsi bermain politik praktis dalam melakukan pemberantasan korupsi atau penegakan hukum.
Dia menilai KPK lebih mengedepankan kesewenang-wenangan dan arogan serta tidak taat proses hukum.
"Belum ada proses dan pemeriksaan saksi-saksi, KPK dengan arogan menetapkan BG sebagai tersangka," kata Neta, Selasa (13/1) malam.
Neta lantas membandingkan saat KPK menangani kasus Djoko Susilo, sejumlah saksi diperiksa. Bahkan, Djoko terlebih dahulu dijadikan saksi baru kemudian tersangka.
Sebaliknya, BG langsung dijadikan tersangka menjelang pelantikannya sebagai Kapolri.
"Dalam hal ini KPK sudah melakukan kriminalisasi, rekayasa kasus dan pembunuhan karakter," tegas Neta.
Menurutnya, jika hal ini dibiarkan, komisioner KPK akan semakin sewenang-wenang dan arogan serta menganggap dirinya sebagai dewa.
"Apa yang dilakukan KPK ini harus dilawan. Mosi tak percaya harus dilakukan untuk membubarkan komisioner KPK yang sekarang," tegas Neta.
JAKARTA - Ketua Presidium Indonesia Police Watch Neta S. Pane, menegaskan penetapan Komjen Budi Gunawan sebagai tersangka menunjukkan Komisi Pemberantasan
- Lewat Carbon Trading, PLN Indonesia Power Dukung Pemerintah Capai Target Kontribusi Nasional
- Simak, Ini Kiat-Kiat Jitu agar Mudah Lolos Seleksi Kerja di BUMN
- Menaker Ida Sebut Dokumen Program K3 Nasional 2024-2024 untuk Tingkatkan Kemajuan
- Rektor UNU Gorontalo Diduga Lakukan Kekerasan Seksual Terhadap 11 Orang
- Kwarnas dan Kwarda Pramuka Se-Indonesia Desak Menteri Nadiem Revisi Permendikbud No 12/2024
- Mendagri Tito Tekankan soal Pembangunan Berkelanjutan Menuju Ekonomi Hijau