Naga Lyla tak Kesulitan Main dengan 13 Perempuan Muda

jpnn.com - JAKARTA - Film layar lebar bergenre komedi berjudul Anak Kos Dodol akan rilis pada 28 Februari mendatang. Film ini dibintangi Indra Perdana Sinaga.

Dalam film produksi RK23 itu, Naga Lyla, nama bekennya, menjadi Raffi, ketua senat sekaligus ketua rohis (rohaniwan Islam) di kampusnya.
 
Vokalis band Lyla itu mengatakan, karakternya kali ini tidak terlalu berbeda dengan karakter aslinya. Hanya, dia tidak pernah ikut rohis selama kuliah dulu.

Sementara itu, di film yang akan rilis pada 28 Februari tersebut, Naga harus menjadi mahasiswa yang jatuh cinta kepada pemeran utama, Dedew (Ayudia Bing Slamet). Namun, dia juga harus membatasi diri karena citra anak rohis.
 
Film tersebut adalah film kedua penyanyi asal Medan itu. Sebelumnya, dia bermain di film Ayah, Mengapa Aku Berbeda? Meskipun bukan kali pertama bermain film, Naga tetap merasa bahwa syuting film lebih sulit daripada syuting klip video.
 
Dia mengatakan, saat syuting klip video, dirinya tidak perlu dialog apa pun. Hanya perlu tampil seperti penampilan biasa saat manggung. Tapi, di layar lebar, lelaki 31 tahun itu harus pintar menjaga mood agar tetap bisa berekspresi sesuai dengan karakternya.

Belum lagi, suara yang dikeluarkan harus lebih keras. "Akting susah juga. Susah-susah gampang. Film sebelumnya, saya juga belajar otodidak," ungkapnya.
 
Naga mengaku menerima tawaran bermain film karena ingin refreshing dari pekerjaan sehari-hari. Kesibukan menyiapkan album baru membuat dia ingin merasakan hal baru selain manggung dan bernyanyi. Selain itu, menurut Naga, akting dan musik masih sama-sama berada di dunia seni yang dia sukai.
 
Di film karya Eman Pradipta itu, Naga akan bermain dengan 13 perempuan muda yang usianya cukup jauh di bawahnya. Untungnya, pergaulan di dunia musik yang juga terdiri atas berbagai macam usia membuatnya tidak terlalu sulit bergaul dengan remaja-remaja tersebut.
 
Demi bermain di film itu, Naga harus pintar-pintar membagi waktu dengan bandnya. Masalahnya, dia mulai syuting April tahun lalu. Saat itu dia sibuk dengan promo album terbaru yang rilis pertengahan tahun lalu.

Akhirnya, mau tidak mau, Naga harus sering pergi pulang Jogjakarta-lokasi manggung agar semua pekerjaan bisa berjalan dengan baik.

"Anak-anak Lyla juga nggak keberatan saya main film. Tapi, sejak awal, memang ada perjanjian. Lyla harus jadi nomor satu," tegasnya. (yas/c17/dos)