Cowok Brewok; Macho, Lucu, Seksi, atau Malah Lusuh?

Cowok Brewok; Macho, Lucu, Seksi, atau Malah Lusuh?
RAPIKAN: Seorang pria bercukur. Belakangan, banyak pria memelihara cambang dan kumis. Foto: Angger Bondan/Jawa Pos

jpnn.com - BELAKANGAN, pria bercambang dan berkumis makin banyak ditemui, seolah sudah menjadi sebuah style wajib di metropolis. Bahkan, tidak sedikit pula pria yang rela menggunakan obat-obat penumbuh kumis dan cambang untuk sekadar ingin terlihat macho.

Salah satunya, Ian Darmawan, 22, yang rela membeli salah satu obat penumbuh kumis dan cambang dalam bentuk salep. ’’Saat ini lagi musim cowok bercambang, gak bercambang gak laki,’’ tutur basis salah satu band metal di Surabaya.

Itu berbeda dengan Arif Binsai Surya, 30, yang mengaku sudah membiarkan kumis dan cambangnya tumbuh sejak SMA. Dia menyatakan tidak pernah mengikuti style kumis dan cambang yang sedang booming akhir-akhir ini.

’’Saya dari dulu ya gini. Kumis dan cambang saya selalu tumbuh tanpa obat apa pun. Style saya sejak SMA ya gini ini,’’ ungkap ayah seorang anak tersebut.

Dia menjelaskan, kumis dan cambangnya perlu dirapikan dua minggu sekali. Kalau tidak dirapikan, kumis dan cambangnya jadi tumbuh panjang dan awut-awutan. Bukannya macho, dia khawatir terlihat lusuh.

’’Sangar banget, kasihan anak saya nanti ketakutan,’’ candanya saat ditemui Jawa Pos di salah satu barbershop, Minggu (18/1).

Fenomena memelihara kumis dan cambang memang dibenarkan salah seorang kapster Paxy Barbershop. Beberapa bulan belakangan, banyak klien yang ingin menumbuhkan kumis dan cambang. Mereka ingin tampil keren dengan beberapa pola yang sedang ngehits.

’’Banyak atu yang dateng cuman buat ngerapiin kumis dan cambang atau dimodel-model kayak artis-artis di majalah gitu,’’ ujarnya dengan logat Sunda yang kental.

BELAKANGAN, pria bercambang dan berkumis makin banyak ditemui, seolah sudah menjadi sebuah style wajib di metropolis. Bahkan, tidak sedikit pula

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News