10 Juta Rumah Tangga Belum Teraliri Listrik

10 Juta Rumah Tangga Belum Teraliri Listrik
10 Juta Rumah Tangga Belum Teraliri Listrik

jpnn.com - JAKARTA – PT PLN terus berupaya meningkatkan kapasitas listrik terpasang alias rasio elektrifikasi di Tanah Air. Perusahaan setrum pelat merah ini menargetkan bisa menggenjot rasio elektrifikasi hingga 85,9 persen, naik 1,6 persen ketimbang tahun sebelumnya yakni 84,3 persen.

“Kami ingin elektrifikasi meningkat, sehingga daerah rasio elektrifikasi rendah, agar pelanggan bisa kami tambah,” kata Direktur PLN Murtaqi Syamsuddin di Jakarta, Rabu (21/1).

Data Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian ESDM menyebutkan, masih ada sekitar 10 juta rumah tangga yang belum menikmati listrik di Indonesia.
Dirjen Ketenagalistrikan Jarman mengatakan, 84,12 persen rumah tangga di Indonesia sudah menikmati listrik hingga akhir 2014. Sedangkan sisanya 15,9 persen belum menikmati.

"Jumlah rumah tangga 84,12 persen masih sisa sekitar 15,9 persen," ucapnya.

Jarman menyatakan, 15,9 persen rumah tangga yang belum menikmati listrik disetarakan dengan 10 juta, turun dibanding 2013 sebanyak 19 juta rumah tangga.

Jarman mengatakan, total kapasitas terpasang pembangkit mencapai 53,352 megawatt (MW) terdiri atas PLN 37.243 MW, pengembang listrik swasta (Independent Power Producer/IPP) 10.798 MW. PPU 2634 MW dan Izin Operasi non BBM 2677 MW.

Murtaqi mengatakan, upayakan meningkatkan rasio elektrifikasi khususnya untuk daerah-daerah perbatasan  dengan negara lain dan daerah remote. Selain rasio elektrifikasi, PLN juga menargetkan pada tahun ini durasi lama gangguan listrik mencapai 300 menit per pelanggan dan 6,5 kali per pelanggan.

Murtaqi menjelaskan, tingkat keandalan layanan kepada pelanggan PLN dibagi dua jenis yaitu saidi dan saifi.

JAKARTA – PT PLN terus berupaya meningkatkan kapasitas listrik terpasang alias rasio elektrifikasi di Tanah Air. Perusahaan setrum pelat merah

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News