Bisnis Tur Narkoba Bikin Dinas Pariwisata Waspada
jpnn.com - BATAM - Terungkapnya bisnis wisata narkoba dan seks di Batam membuat Kepala Dinas Pariwisata (Kadipar) Provinsi Kepri, Guntur Sakti ketar-ektir. Ia menyebut kasus yang tengah diungkap kepolisian itu akan merusak citra dunia pariwisata di Kepri.
”Ini preseden buruk untuk industri pariwisata, meskipun tak ada hubungannya dengan sektor pariwisata yang dikelola secara legal,” kata Guntur seperti dikutip Batam Pos.
Ia menambahkan, bisnis pariwisata lazimnya menawarkan kebudayaan dan kearifan lokal, bukan tur narkoba dan pesta seks. Karenanya, Guntur mengimbau kepada pengusaha di sektor wisata agar selektif dan hati-hati terhadap modus wisata tur narkoba.
Diberitakan sebelumnya, Stanly (36) dibekuk petugas Polda Kepri di Bundaran Patung Rajawali, Bandara Hang Nadim, Batam, Selasa (20/1). Dari tangan pelaku diamankan dua gram sabu, 650 butir ektasi, 500 butir happy five, seperangkat alat hisap (bong), korek api, paspor, KTP atas nama tersangka dan dua unit handphone.
Ternyata, Stanly adalah penyedia paket tur narkoba dan seks. Ia menyasar para wisatawan mancanegara dari Singapura.(jpnn)
BATAM - Terungkapnya bisnis wisata narkoba dan seks di Batam membuat Kepala Dinas Pariwisata (Kadipar) Provinsi Kepri, Guntur Sakti ketar-ektir.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Ruko Mampang yang Menewaskan 7 Orang Tak Punya Pintu Darurat
- 2 Juta Lebih Kendaraan Melintas di Tol Trans Sumatera Selama Angkutan Lebaran 2024
- Penumpang KAI Angkutan Lebaran 2024 di Divre III Palembang Meningkat 18 Persen
- Ini Identitas Mayat yang Ditemukan di Apartemen Tebet Jaksel
- 550 PPPK Terima SK, Ipuk: Kinerja Harus Lebih Meningkat dari Saat Menjadi Honorer
- Cegah Penyebaran Hama dan Penyakit Hewan, Karantina Gagalkan Penyelundupan Kura-Kura Ambon