Siap Pimpin Hanura hingga 2020, Ini Alasan Wiranto
jpnn.com - JAKARTA - Ketua Umum Partai Hanura Jenderal TNI (Purn) Wiranto bersedia terus melanjutkan kepemimpinannya pada periode 2015-2020. Hal itu setelah dalam Rapat Pimpinan Nasional Partai Hanura di Jakarta 24-25 Januari, 34 DPD yang mewakili seluruh unsur DPC di wilayah masing-masing memberikan dukungan. Selain unsur-unsur tersebut, tidak ketinggalan para pimpinan Organisasi Sayap dan Otonom juga turut memberikan dukungan.
"Karena adanya pengakuan terhadap kesungguhan Ketum memperjuangkan Partai Hanura, maka atas dasar kesungguhan untuk meminta saya tetap memimpin, maka tidak ada alasan bagi saya untuk tidak melanjutkan kepemimpinan yang telah saya lakukan selama ini," kata Wiranto dalam penutupan Rapimnas Partai Hanura di Jakarta, Minggu (25/1).
Wiranto juga mendukung sepenuhnya regenerasi di Partai Hanura. Menurutnya, Hanura merupakan partai modern yang mengedepankan jiwa-jiwa muda untuk pembangunan Indonesia yang lebih baik.
"Hanura itu partai modern. Tapi proses regenerasi harus tertata dengan baik, terencana dan jangan asal-asalan," kata mantan Panglima ABRI itu.
Karenanya, Wiranto pun setuju jika kader-kader muda ditempatkan di partai.
"Tapi kita juga menuntut segera percepat proses pendewasaan," kata Wiranto.
Wiranto juga memberikan apresiasi dan terimakasih kepada seluruh peserta atas jalannya Rapimnas yang aman, tertib dan berkualitas.
Pada kesempatan itu, dia menyampaikan jika Presiden Joko Widodo bersedia hadir dalam pelaksanaan Munas II yang akan diselenggarakan pada 13, 14, dan 15 Februari 2015 di Kota Solo.
JAKARTA - Ketua Umum Partai Hanura Jenderal TNI (Purn) Wiranto bersedia terus melanjutkan kepemimpinannya pada periode 2015-2020. Hal itu setelah
- Pecah Tawa di Ruang Sidang MK saat Ketua KPU Hasyim Asyari Disebut Hebat Sekali
- Laporan Terbaru Dietplastik Indonesia, Solusi Guna Ulang Pengganti Sachet dan Pouch
- Peziarah Padati Lokasi Prosesi Semana Santa di Larantuka
- Bea Cukai Kalbagsel Musnahkan Rokok, Miras, dan Liquid Vape Ilegal Senilai Rp 7 Miliar
- SK Pengangkatan PPPK Diserahkan, Formasi Jomplang Banget, duh Teknis
- Indeks Keselamatan Jurnalis Terbaru, 45 Persen Pernah Mengalami Kekerasan