Larangan Merokok di Penjara Tasmania Ditakutkan Picu Kerusuhan
Ketakutan akan reaksi keras yang ditunjukkan narapidana di Penjara Risdon, Hobart, kian santer terdengar ketika larangan merokok di penjara mulai berlaku akhir Januari 2015.
Pemerintah negara bagian Tasmania memberlakukan larangan merokok untuk meningkatkan kesehatan para narapidana dan sipir penjara, namun mantan petugas penjara, Tony Burley, mengatakan, ada beberapa ketakutan yang melingkupi ketika pengenalan aturan baru ini dilakukan pada hari Jumat (30/1).
"Beberapa petugas khawatir kalau penjara akan rusuh," sebut Tony.
Serangan terhadap para penjaga penjara di Queensland naik dua kali lipat setelah larangan merokok diperkenalkan di negara bagian ini, tahun lalu.
Menteri Hukum dan HAM, Vanessa Goodwin, mengatakan, Kementeriannya telah mengendalikan situasi.
Tapi Tony mengungkapkan, langkah tersebut malah menyudutkan para penjaga dan tahanan.
"Tahanan telah melakukan kekerasan karena tidak bisa mendapatkan rokok. Ini akan menghasilkan kekerasan di tahanan karena tembakau akan menjadi barang selundupan," kemukanya.
Ketakutan akan reaksi keras yang ditunjukkan narapidana di Penjara Risdon, Hobart, kian santer terdengar ketika larangan merokok di penjara mulai
- Dunia Hari Ini: Pendiri Mustika Ratu Tutup Usia
- Kenapa Ibu Negara Masih Akan Sangat Berpengaruh di Indonesia?
- Dunia Hari Ini: Gadis 14 Tahun Dinobatkan sebagai Olahragawan Aksi Terbaik
- Dunia Hari Ini: Mahkamah Konstitusi Tolak Permohonan Anies Baswedan - Muhaimin Iskandar
- Dunia Hari Ini: Timnas Garuda Muda Kalahkan Australia 1-0
- Warga Dievakuasi untuk Menghindari Letusan Gunung Ruang